KONSEP BIRRUL WĀLIDAIN DALAM AL-QUR’AN (STUDI ANALISIS TAFSIR MAQĀṢIDĪ)

Rika, Kurnia (2023) KONSEP BIRRUL WĀLIDAIN DALAM AL-QUR’AN (STUDI ANALISIS TAFSIR MAQĀṢIDĪ). Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

[img]
Preview
Text
Rika Kurnia_Konsep Birrul Walidain (Studi Analisis Tafsir Maqasidi) (1).pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Skripsi ini mengkaji mengenai “Konsep Birrul Wālidain dalam Al-Qur’an Studi Analisis Maqāṣidī”. Berbakti kepada kedua orang tua adalah kewajiban dan tuntunan bagi setiap anak. Ini merupakan kewajiban mutlak dan mempunyai kedudukan amal yang lebih tinggi dibandingkan dengan amal lainnya berkaitan dengan hubungan manusia dengan sesamanya. Namun, pemahaman birrul wālidain hanya menjadi sebuah konsep tanpa adanya pengamalan, dan hal inilah yang terjadi pada sebagian masyarakat saat sekarang. Birrul wālidain hanya dipahami sebagai sesuatu yang dituntut dalam masyarakat bukan kewajiban yang diperintahkan Allah kepada setiap manusia. Terdapat banyak anak dalam keluarga muslim yang mengabaikan kedua orang tuanya. Perilaku ini sangat bertentangan dengan yang diinginkan al-Qur’an. Penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitian library research atau kepustakaan. Sifat penelitian ini adalah analisis deskriptif dimana penulis menggambarkan serta menguraikan secara berurutan materi pembahasan yang diperoleh dari berbagai sumber untuk selanjutnya dianalisis guna mendapatkan hasil akhir dari penelitian. Metode penelitian tafsir yang digunakan oleh penulis yaitu metode maudhu’i atau tematik dengan pendekatan maqāṣidī. Rumusan masalah yang dihasilkan yaitu, bagaimana konsep birrul wālidain dalam Al-Qur’an menurut mufassir Indonesia dan bagaimana analisis konsep birrul wālidain dalam Al-Qur’an menurut perspektif tafsir maqāṣidī. Diantara hasil penelitian yang dapat diambil adalah yang tercantum dalam QS. An-Nisā (4): 36, QS. Luqmān (31): 14 dan QS. Al-Isrā’ (17): 23-24 yang menjadi dasar dari sifat birrul wālidain terhadap anggota badan, yaitu mengandung tiga aspek yang dalam tafsir maqāṣidī: dhoruriyat/primer, hajiyat/sekunder, dan tahsiniyat/tersier. Sedangkan melihat dari unsur maqāṣidī, penulis dapat menyimpulkan bahwa terdapat unsur maqāṣidī yang terkandung, yaitu pertama, Hifẓ an-nafs (menjaga jiwa), Kedua, Hifẓ al-din (menjaga agama), Ketiga, Hifẓ al-nasl (menjaga keturunan), Keempat, Hifẓ Al-Bi’ah (menjaga lingkungan), Kelima, Hifẓ al-‘aql (menjaga akal pikiran), Keenam, Hifẓ al-mal (menjaga harta), dan Ketujuh, Hifẓ daulah (menjaga negara). Adapun maqāṣid al-Qur’an yang terkandung dalam birrul wālidain yaitu, nilai kemanusiaan, nilai tanggung jawab. Kata Kunci: Al-Qur’an, Birrul Wālidain, Tafsir Maqāṣidī.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Al-Qur’an, Birrul Wālidain, Tafsir Maqāṣidī.
Subjects: 2x1 Al Qur'an dan Ilmu Berkaitan > 2x1.4 Kumpulan Ayat dan Surat Tertentu
2x5 Akhlak dan Tasawuf > 2x5.1 Akhlak
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora > Ilmu Al Quran dan Tafsir
Depositing User: Rika Kurnia sdri
Date Deposited: 04 Jan 2024 06:14
Last Modified: 04 Jan 2024 06:14
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/22734

Actions (login required)

View Item View Item