KOMODIFIKASI TRADISI DALAM PENGELOLAAN WISATA RELIGI SITUS MAKAM SYEKH JUNAEDI AL-BAGHDADI DI DESA RANDUSANGA KABUPATEN BREBES

Rofiqoh, Rofiqoh (2023) KOMODIFIKASI TRADISI DALAM PENGELOLAAN WISATA RELIGI SITUS MAKAM SYEKH JUNAEDI AL-BAGHDADI DI DESA RANDUSANGA KABUPATEN BREBES. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text Rofiqoh_Komodifikasi Tradisi Dalam Pengelolaan Wisata Religi Makam Syekh Junaedi Al-Baghdadi Di Desa Randusanga Kabupaten Brebes.pdf Download (924kB) | Preview

Abstract

Komodifikasi adalah proses di mana segala sesuatu, termasuk budaya dan tradisi lokal, diubah menjadi barang atau komoditas yang dapat dibeli dan dijual. Ini adalah fenomena yang umum terjadi di sektor pariwisata, di mana budaya lokal sering dijadikan produk komersial untuk memenuhi permintaan wisatawan. Dalam proses komodifikasi, tradisi lokal mengalami transformasi melalui tiga tahap utama: produksi, distribusi, dan konsumsi.Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan pencatatan. Tahapannya adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komodifikasi tradisi dalam pengelolaan wisata religi di makam Syekh Junaedi al-Baghdadi di desa Randusanga Wetan yaitu, terdapat bentuk-bentuk komodifikasi budaya wisata religi sebagai atraksi wisata, menurut Marx meliputi 1. proses produksi yaitu, menambah simbol-simbol tradisi seperti adanya tarian puspanegara untuk penyambutan bupati, adanya grup marching band dan kendaran kereta kencana untuk para pejabat pemerintah. 2. proses distribusi yaitu, menjadikan media utama untuk menyebarkan informasi tentang wisata religi melalui akun media sosial nya desa randusanga, juga penyebaran pamflet dan benner yang di pasang di sepanjang jalan dan terciptanya lapangan pekerjaan seperti tukang parkir, adanya pedagang warung makan, pedagang pakaian, souvenir, pedagang jajanan dll. 3. proses konsumsi yaitu, dijadikan objek wisata, yang kemudian dilakukan pengunjung sebagai pengalaman spiritualnya dan bagi pengelola sebagai barang dagangan yang dapat dijual kepada pengunjung. Jadi komodifikasi tradisi tidak selalu harus berdampak negatif, tetapi dapat menjadi alat yang efektif untuk melestarikan tradisi dan menciptakan manfaat ekonomi bagi masyarakat yang terlibat.

Actions (login required)

View Item