RESEPSI AL-QUR'AN PADA TRADISI MUJAHADAH (STUDI LIVING QUR'AN DI PESANTREN MAHASISWA AN NAJAH PURWOKERTO)

Duea, Duea Amalia Fauzi (2023) RESEPSI AL-QUR'AN PADA TRADISI MUJAHADAH (STUDI LIVING QUR'AN DI PESANTREN MAHASISWA AN NAJAH PURWOKERTO). Skripsi thesis, UIN PROFESOR KIAI HAJI SAIFUDDIN ZUHRI PURWOKERTO.

[img]
Preview
Text
IAT_1917501057_DUEA AMALIA FAUZI.pdf

Download (9MB) | Preview

Abstract

Terdapat dua hal yang melatarbelakangi dilakukannya penelitian dengan judul “Resepsi Al-Qur’an pada Tradisi Mujahadah (Studi Living Qur’an di Pesantren Mahasiswa An Najah Purwokerto ini. Pertama, tradisi mujahadah ini diperoleh pengasuh (K.H. Moh. Roqib) dari Pengasuh Pondok Pesantren Sunan Drajat (Abdul Ghofur) dengan mudah (tanpa diminta), padahal tidak ada hubungan langsung antara keduanya, baik dari segi nasab maupun sanad keilmuan (bukan sebagai santrinya). Kedua, terdapat beragam pengalaman pengasuh berikut santrinya setelah membaca (mengamalkan) mujahadah tersebut. Penelitian ini fokus pada dua hal: 1. bagaimana praktik mujahadah di Pondok Pesantrean Mahasiswa An-Najah Purwokerto; dan 2, bagaimana resepsi al-Qur’an pada tradisi mujahadah di Pesantren Mahasiswa An Najah Purwokerto. Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan (field research. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan teori resepsi Hans Robert Jauss. Dari penelitian ini ditemukan bahwa praktik Mujahadah di Pondok Pesantren An-najah dilakukan dua kali dalam sepekan, yaitu pada malam Selasa dan malam Jum’at setelah shalat maghrib berjamaah di Masjid. Mujahadah ini dilakukan oleh Pengasuh Pondok yang diikuti oleh seluruh santri, termasuk santri yang sedang haidl. Mujahadah dipimpin oleh Pengasuh atau yang mewakilinya (putranya atau ustadz), para santri membawa tasbih, air minum dan buku bacaan mujahadah. Secara umum bacaan mujahadah diulang sebanyak 41 kali. Melalui analisis teori resepsi Hans Robert Jauss, ditemukan empat bagian. Pertama, horison harapan ketika akan melakukan mujahadah pelaku (pengasuh, pengurus, dan santri) mempunyai harapan, yang secara umum terkait dengan rezeki (dalam pengertian luas). Kedua, peran aktif pembaca yaitu proses antara horizon harapan teks (QS. al-Maidah ayat 114 dan QS. al-Baqarah ayat 127), horizon harapan pengarang (pengasuh) dan horizon harapan pembaca . Ketiga, pengalaman pembaca (latar belakang sosial pembaca mempengaruhi horizon harapan pembaca), pengalaman yang dirasakan oleh pelaku saat membaca QS. Al-Maidah ayat 114 dan QS. al-Baqarah ayat 127 di dalam mujahadah beragam, seperti keyakinan, ketenangan hati, mendatangkan rezeki, memudahkan urusan dan hajat. Keempat, dengan mengikuti mujahadah secara intensif, para pelaku pada umumnya mendapatkan pengalaman (memperoleh rezeki) sesuai dengan harapannya. Kata Kunci: Tradisi Mujahadah;, Living-Qur’an; resepsi Hans Robert Jauss Pesantren An-Najah

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 2x1 Al Qur'an dan Ilmu Berkaitan > 2x1.01 Filsafat, Teori, Metodologi Al Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora > Ilmu Al Quran dan Tafsir
Depositing User: Duea Amalia Fauzi
Date Deposited: 27 Oct 2023 08:21
Last Modified: 27 Oct 2023 08:21
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/22553

Actions (login required)

View Item View Item