Konsep Penghambaan: Studi Komparatif Pemikiran Ibn Qayyim Al-Jauziyah dan Ninian Smart

Ana, Apriliyanti (2023) Konsep Penghambaan: Studi Komparatif Pemikiran Ibn Qayyim Al-Jauziyah dan Ninian Smart. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H Saifuddin Zuhri.

Preview	Text Ana Apriliyanti_Konsep Penghambaan Studi Komparatif Pemikiran Ibn Qayyim Al Jauz.pdf Download (2MB) | Preview
Preview	Text Ana Apriliyanti_Konsep Penghambaan Studi Komparatif Pemikiran Ibn Qayyim Al Jauz.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Penghambaan merupakan sebuah hal yang sangat esensial bagi para penganut suatu kepercayaan atau agama. Dalam melaksanakan peribadatan atau penghambaan tersebut, manusia pada umumnya memiliki suatu tujuan yang kuat dimana tujuan tersebut adalah suatu kebaikan atau bahkan keberuntungan. Manusia merupakan eksistensial yang lemah dimana manusia seringkali tidak dapat memenuhi kebutuhan atau keinginannya tanpa bantuan dari pihak lain. Disinilah peran peribadatan dimana tujuan kebanyakan manusia adalah agar dapat memperoleh hal tersebut. Namun, di balik hal tersebut rupanya terdapat suatu argumen yang menyatakan bahwa Tuhan sebagai entitas yang memiliki sifat superioritas berhak dan wajib disembah oleh semua ciptaanNya hanya karena keagungan dan kekuasaan Tuhan, atau dengan kata lain hanya untuk Diri Tuhan itu sendiri. Hal ini kemudian secara tidak langsung mengkritik cara pandang manusia pada umumnya dalam praktek peribadatan manusia kepada Tuhan yang memiliki tujuan utama mendapatkan keberuntungan. Pemikiran yang secara tidak langsung mengkritik hal demikian bersumber dari dua tokoh yang kemudian menjadi fokus penelitian ini, yaitu pemikiran Ibn Qayyim al-Jauziyah dan Ninian Smart terkait konsep penghambaan. Tujuan dari diadakannya penelitian ini adalah untuk menemukan makna esensial dari alasan utama sebuah penghambaan dilaksanakan oleh umat manusia kepada suatu zat yang dianggap superior yang berfokuskan kepada pemikiran dua tokoh yang menganut agama Semitis yaitu Islam dan Kristen bernama Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah dan Profesor Ninian Smart. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan menelusuri makna dari pemikiran kedua tokoh berdasarkan data-data yang ditemukan kemudian diuraikan secara eksplisit supaya pesan yang disampaikan peneliti dapat dipahami oleh pembaca. Penelitian ini dilakukan dengan mengambil pola studi komparatif guna dapat menemukan makna secara signifikan dan mendalam untuk menelaah pemikiran dari kedua tokoh yang berbeda yaitu Imam Ibn Qayyim Al-Jauziyah dan Profesor Ninian Smart. Hasil yang ditemukan dari analisis yang dilakukan secara menyeluruh adalah kesimpulan bahwa, pertama kedua tokoh memiliki persamaan dalam memandang tujuan utama dari sebuah penghambaan adalah untuk mengagungkan dan bersyukur kepada Tuhan serta taat, patuh dan menghormati segala ketentuan yang telah ditetapkan oleh Tuhan atas alam semesta dan pola kehidupan manusia. Kedua, meskipun keduanya menganut Agama Semitis yang konotasinya adalah ajaran monoteisme, namun memiliki perbedaan di dalam perihal konsep pensifatan "Zat" yang disembahnya. Kata kunci: penghambaan, superior, Islam, Kristen, Al-Jauziyyah, Smart, bersyukur, taat. KONSEP PENGHAMBAAN: STUDI KOMPARATIF PEMIKIRAN IBN QOYYIM AL-JAUZIYYAH DAN NINIAN SMART Oleh: ANA APRILIYANTI NIM. 1817502003 Abstract Worship is a very essential thing for the followers of a belief or religion. In carrying out such worship or slavery human beings generally have a strong goal where the goal is good or even luck. Humans are weak existentialists where human often unable to fulfill their needs or desires without help form other parties. This is where worship comes into play, where the goal of most people is to gain that matter. However, behind this, there seems to be an argument that states that God as an entity that has the nature of superiority has the right and obligation to be worshipped by all of His creation is only due to the majesty and power of God, or in other words only for God Himself. This then inderectly critisizes the poin of view humans in general in the worship of human worship of God which has a main purpose to gain the luckyness. Thoughts that indirectly critisize those things are came from two figures who later became the focus of this research, namely Ibn Qayyim al-Jauziyah’s and Ninian Smart’s thought about The Concept of Worship. The aim of this research is to find the essencial meaning of the worship principal reason that implemented by human race to "the substance" that reputed as superior thing. This reaserch focused on the thinking of two thinker that submit Abrahamic Religion that is Islam and Christianity named Imam Ibn Qayyim Al-Gawziyyah and Professor Ninian Smart. This research use descriptive qualitative method to trace the meaning of those two thinker based on datas that have found, and then described explicitly so that the writer's message can be understood by the readers. This research was carried out using a studi of comparative pattern on order to find the significant and in-depth meaning in examining the thoughts of two different figures, namely Imam Ibn Qayyim al-Gawziyyah and Professor Ninian Smart. The result of the analysis procces showing that there is some clues of the thinker thinking. First, both thinker have simmilarity at viewing the principal reason of worship that is to praise God's glorification, thanksgiving and be obedient to His command and His determination to human's life. Second, even though both of them submite Abrahamic Religion that connotated to be monoteism, but have the different at identifying the nature concept of the worshipped "substance". Keywords: worship, superior, Islam, Christianity, Al-Gawziyyah, Smart, thanksgiving, obedient

Actions (login required)

View Item