Problematika Penerapan Kurikulum Merdeka Pada Pembelajaran PAI dan Budi Pekerti bagi Siswa Tunagrahita di SLB Negeri Purbalingga

Idea, Purna (2023) Problematika Penerapan Kurikulum Merdeka Pada Pembelajaran PAI dan Budi Pekerti bagi Siswa Tunagrahita di SLB Negeri Purbalingga. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text Idea Purna Sandy Yogiswari_Problematika Penerapan Kurikulum Merdeka Pada Pembelajaran PAI dan Budi Pekerti Bagi Siswa Tunagrahita di SLB Negeri Purbalingga.pdf Download (5MB) | Preview

Abstract

Kurikulum merdeka merupakan pendekatan kurikulum yang menekankan pada pengembangan kompetensi dan karakter siswa. Pada mata pelajaran PAI dan Budi Pekerti untuk siswa tunagrahita disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik siswanya. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis pronlematika yang muncul dalam penerapan kurikulum merdeka pada pembelajaran PAI dan Budi Pekerti bagi siswa tunagrahita di SLB Negeri Purbalingga. Jenis penelitian yang dlakukan adalah penelitian kualitatif. Dalam pelaksanaannya subjek dalam penelitiian ini yaitu kepala SLB Negeri Purbalingga, wakil kepala bagian kurikulum SLB Negeri Purbalingga, guru PAI dan Budi Pekerti SLB Negeri Purbalingga, siswa tunagrahita kelas IV C. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah prolematika penerapan kurikulum merdeka pada pembelajaran PAI dan Budi Pekerti di SLB Negeri Purbalingga. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara, dokumentasi, dan observasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan beberapa problematika dalam pembelajaran. Dalam tahap perencanaan pembelajaran, problematika yang muncul seperti pemahaman guru tentang penyusunan modul ajar, pelatihan penyusunan perangkat pembelajaran masih terbatas, sekolah khusus berbeda dengan sekolah biasa sehingga minim dalam contoh penyusunan modul ajar. Dalam tahap pelaksanaan pembelajaran problematika yang muncul seperti waktu yang terbatas, suasa hati siswa tunagrahita, sumber belajar yang terbatas. Sedangkan dalam penilaian pembelajaran problematika yang muncul seperti mennetukan projek pembelajaran yang tepat, kemampuan membaca dan menulis yang dimiliki oleh siswa tunagrahita. Solusi dalam mengatasi permasalahan tersebut seperti belajar secara mandiri dengan memanfaatkan teknologi informasi, memilih pokok-pokok materi untuk disampaikan, memotivasi atau menghibur, memanfaatkan media pembelajaran lain, berkolaborasi dengan guru lain dan memodifikasi asessmen atau penilain.

Actions (login required)

View Item