Peran Istri Sebagai Pencari Nafkah Utama Dalam Keluarga Perpektif Yusuf Qardhawi (Studi Kasus di Desa Sokawera Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas)

Talitha, Amaya (2023) Peran Istri Sebagai Pencari Nafkah Utama Dalam Keluarga Perpektif Yusuf Qardhawi (Studi Kasus di Desa Sokawera Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

[img] Text
Talitha Amaya_Peran Istri Sebagai Pencari Nafkah Utama Dalam Keluarga Perspektif Yusuf Qardhawi (Studi Kasus di Desa Sokawera, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas)..pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img]
Preview
Text
Talitha Amaya_Peran Istri Sebagai Pencari Nafkah Utama Dalam Keluarga Perspektif Yusuf Qardhawi (Studi Kasus di Desa Sokawera, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas)..pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Sekarang ini sering terjadi pertukaran peran antar anggota keluarga, antara peran lain suami diambil alih istri, begitu juga sebaliknya, di mana tugas istri diambil peran oleh suami. Perubahan aturan hak dan kewajiban saat ini tidak selalu berlaku bagi pencari nafkah laki-laki, tetapi juga bagi wanita, dalam hal ini istri berperan sebagai pencari nafkah untuk kebutuhan hidup keluarga. Hal ini menjadi kontroversi karena berhubungan dengan kewajiban utama seorang istri bukan untuk mencari nafkah akan tetapi untuk mengatur rumah tangganya serta membimbing anak-anaknya. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dan sifatnya merupakan studi kasus, yaitu studi yang terperinci, terperinci, serta mendalam mengenai suatu organisasi, lembaga, atau kejadian. Dalam penelitian kualitatif ini metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan metode analisis data pada penelitian ini berupa pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, kesimpulan. Hasil penelitian ini menghasilkan 2 kesimpulan, yakni: Pertama, faktor penyebab istri sebagai pencari nafkah utama dalam keluarga di Desa Sokawera Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas adalah karena faktor suami tidak dapat bekerja (sakit), faktor tidak memiliki suami (Suami meninggal dunia), serta faktor suami tidak memiliki pekerjaan tetap. Kedua, Yusuf al-Qardhawi mengatakan bahwasanya beliau tidak rela apabila suami menjadi tanggungan istrinya dalam artian istri lebih banyak bekerja dalam memenuhi kebutuhan keluarga, namun pada sisi lain, Yusuf Al-Qardhawi juga menyebutkan bahwa hukum perempuan bekerja bisa saja berubah menjadi wajib. Pergeseran hukum tersebut sesuai dengan kondisi tertentu, misalnya jika perempuan tersebut merupakan janda atau seorang yang ditinggal mati suaminya dan memiliki anak untuk dinafkahi, sedangkan tidak ada orang atau keluarga yang menanggung ekonominya dan dia memiliki kemampuan fisik sanggup untuk bekerja.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.3 Munakahat > 2x4.36 Hak dan Kewajiban Suami-Istri (Nafaqoh)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Talitha Amaya sdri
Date Deposited: 26 Oct 2023 07:44
Last Modified: 26 Oct 2023 07:44
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/22439

Actions (login required)

View Item View Item