MAKNA REZEKI dalam SURAT HUD AYAT 6 (Kajian Tafsir Muqarin Tinjauan Filsafat Charles Sanders Peirce)

Fathonatul, Khomisah (2023) MAKNA REZEKI dalam SURAT HUD AYAT 6 (Kajian Tafsir Muqarin Tinjauan Filsafat Charles Sanders Peirce). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text Fathonatul Khomisah_MAKNA REZEKI dalam SURAT HUD AYAT 6 (Kajian Tafsir Muqarin Tinjauan Filsafat Charles Sanders Peirce).pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Berawal dari keraguan seseorang terhadap adanya rezeki, Jika Allah sudah menjamin rezeki, kenapa masih terdapat kemiskinan, kematian yang disebabkan oleh kelaparan dan lain-lain,. Penelitian ini bermaksud untuk meyakinkan manusia tentang makna dari rezeki . Penulis ingin menjelaskan tentang keraguan terhadap adanya rezeki menggunakan teori pragmatis dari Charles Sanders Peirce dengan Penafsiran QS. Hud ayat 6 pada kitab-kitab tafsir. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif sebagaimana layaknya penelitian ilmu-ilmu sosial pada umumnya yang terfokus pada kajian pustaka (library research). Metode Tafsir yang digunakan adalah metode muqarin yaitu menggunakan cara perbandingan atau komparasi. Sumber data pokok penelitian ini adalah Alqur’an, kitab-kitab tafsir dan buku yang memuat pemikiran-pemikiran Charles Sanders Peirce. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisa deskriptif. Menurut ayat ini, rezeki adalah segala hal yang diberikan oleh Allah serta bermanfaat bagi kehidupan, baik itu bersifat material, maupun nom material. Makna dari rezeki adalah sesuatu yang dapat membuat seseorang merasa bersyukur, baik sercara material maupun immaterial. Allah memberikan rezeki sesuai porsinya kepada setiap makhluk-Nya. Melalui empat teori pokok dari filsafat Charles Sanders, dapat disimpulkan bahwa: Pertama, belief yaitu mempercayai bahwa setiap orang mempunyai rezeki. Kedua, doubt yaitu berawal dari orang kafir yang mempertanyakan tentang keadilan Allah terhadap makhluk-Nya terkait pertanyaan mengapa Allah tidak memberikan rezeki yang sama kepada setiap makhluk-Nya. Ketiga, inquiry yaitu menganalisis tentang peristiwa alam terkait rezeki. Keempat, meaning yaitu untuk menunjukkan kebesaran Allah melalui cara hewan melata dalam bertahan hidup, mmeyakinkan manusia bahwa Allah menjamin rezeki setiap hamba-Nya dan setiap makhluk mempunyai rezekinya masing-masing.

Actions (login required)

View Item