PRAKTIK JUAL BELI AIR GALON ISI ULANG DENGAN SISTEM MANDIRI PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi pada Air Galon Isi Ulang Thayba di Pondok Pesantren Raoudhotul Qur'an 2 Ciwarak)

Saifulloh, Kahfi (2023) PRAKTIK JUAL BELI AIR GALON ISI ULANG DENGAN SISTEM MANDIRI PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi pada Air Galon Isi Ulang Thayba di Pondok Pesantren Raoudhotul Qur'an 2 Ciwarak). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text SAIFULLOH_KAHFI_PRAKTIK_JUAL_BELI_AIR_GALON_ISI_ULANG_DENGAN_SISTEM.pdf Download (11MB) | Preview

Abstract

PRAKTIK JUAL BELI AIR GALON ISI ULANG DENGAN SISTEM MANDIRI PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi pada Air Galon Isi Ulang Thayba di Pondok Pesantren Roudhotul Qur’an 2 Ciwarak Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas) ABSTRAK SAIFULLOH KAHFI NIM. 1917301051 Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto Praktik jual beli pada masa sekarang sangat beragam untuk salah satunya adalah praktik jual beli air galon isi ulang Pada Pondok Pesantren Roudhotul Qur’an 2 Ciwarak Desa Karanggintung Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas, ada sebuah kegiatan santri yang berhubungan dengan praktik jual beli yakni praktik jual beli air galon isi ulang dengan sistem mandiri. Praktik jual beli yang dilakukan pada air galon isi ulang thayba dengan sistem mengambil sendiri antara penjual dan pembeli tidak bertemu di tempat transaksi. Pembeli yang akan membeli air galon isi ulang kemudian mengisi galonnya pada mesin pengisian yang berada di Pondok lalu membayarnya dengan sejumlah uang diletakkan didalam sebuah kotakan yang telah disediakan pada koperasi pondok atau membayarnya secara langsung kepada pengelola. Peneletian ini bertujuan untuk meneliti bagaimana praktik jual beli air galon isi ulang dengan sistem mandiri menurut tinjauan hukum Islam. Metode peneletian yang digunakan dalam peneletian ini menggunakan jenis peneletian kualitatif yakni peneletian lapangan (field research). Pendekatan peneletian yang dipakai pendekatan yuridis normatif. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan sumber data primer dan sekunder. Metode analisis data yang digunakan metode deskriptif dan deduktif. Hasil penelitian ini adalah bahwa praktik jual pada Pondok Pesantren Roudhotul Qur’an, tidak terdapatnya ijab dan kabul secara lisan antara penjual dan pembeli, pembeli mengisi ulang galonnya dengan sendiri sehingga praktik jual beli yang dilakukan tanpa bertemunya ditempat transaksi antara kedua belah pihak. Hal tersebut merupakan ijab kabul dengan perbuatam atau mu‘a>t}ah, karena tidak adanya pernyataan secara lisan maupun tulisan. Jual beli mu‘a>t}ah menurut pendapat ulama imam mazhab, imam maliki, hambali dan hanafi hukumnya muba>h (boleh) asalkan telah jelas munjukan keridhaan atau an-tara>d}in. Tetapi jika tidak menunjukkan adanya kerelaan lalu menimbulkan mud}arat maka hukumnya h}ara>m (tidak diperbolehkan). Menurut tinjauan hukum Islam sebagaimana yang terjadi pada praktiknya maka jual beli tersebut tidak diperbolehkan karena menimbulkan kerugian pada salah satu pihak bagi pengelola. Kata kunci: Akad, Jual Beli Air Galon Isi Ulang, Hukum Islam

Actions (login required)

View Item