EFEKTIVITAS PELAYANAN KONSELING KELUARGA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PERCERAIAN (Studi Kasus di KUA Kecamatan Kroya)

Andini, Larasati (2023) EFEKTIVITAS PELAYANAN KONSELING KELUARGA SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN PERCERAIAN (Studi Kasus di KUA Kecamatan Kroya). Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
Andini Larasati_Efektivitas Pelayanan Konseling Keluarga Sebagai Upaya Pencegahan Perceraian (Studi Kasus di KUA Kecamatan Kroya).pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Kabupaten Cilacap merupakan penyumbang kasus perceraian terbanyak se Jawa Tengah. Untuk Kecamatan Kroya, jumlah perceraian pada tahun 2019 mencapai 2.456 kasus, kemudian pada tahun 2020 mencapai 2.674 kasus, tahun 2021 mencapai 2.945 kasus, dan tahun 2022 mencapai 3.069 kasus. Untuk mencegah kasus perceraian yang semakin meningkat setiap tahunnya, maka KUA juga memiliki peranan dalam membantu mengatasi perceraian yang tinggi salah satunya yaitu dengan adanya layanan konseling keluarga. Dalam keputusan DIRJEN BIMAS Islam No. 783 Tahun 2019 tentang petunjuk pelaksanaan pusat layanan keluarga sakinah, disebutkan bahwa pentingnya layanan konseling keluarga dalam menjaga ketahanan rumah tangga dan mencegah terjadinya perceraian. Akan tetapi pada kenyatannya masih banyak masyarakat yang kurang menyadari pentingnya mendatangi layanan konseling keluarga ketika sedang mengalami permasalahan dalam rumah tangganya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana efektivitas pelayanan konseling keluarga yang ada di KUA Kecamatan Kroya sebagai upaya pencegahan perceraian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) yang bersifat kualitatif deskriptif dengan pendekatan yuridis sosiologis. Dalam penelitian ini terjun langsung untuk wawancara dengan Kepala KUA dan Penyuluh yang bertugas dalam layanan konseling keluarga di KUA kecamatan Kroya, Cilacap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pelayanan konseling keluarga di KUA Kecamatan Kroya Kabupaten Cilacap sesuai dengan keputusan DIRJEN BIMAS Islam No. 783 Tahun 2019 yaitu melalui program layanan BERKAH (Belajar Rahasia Nikah), KOMPAK (Konseling, Mediasi, Pendampingan dan Konsultasi), dan LESTARI (Layanan Bersama Ketahanan Keluarga Indonesia), belum efektif dikarenakan aturan yang ada belum memiliki ketegasan, yaitu belum dimasukannya layanan konseling keluarga sebagai syarat wajib dalam mengajukan perceraian. Dari segi fasilitas juga belum adanya ruangan khusus layanan konseling keluarga, sejauh ini pelaksanaan konseling keluarga dilakukan di ruangan kepala KUA Kecamatan Kroya atau diluar kantor. Kemudian dari segi masyarakat, masyarakat belum antusias dengan adanya layanan konseling keluarga dikarenakan kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya konseling keluarga.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Efektivitas, Konseling Keluarga, Perceraian
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.3 Munakahat
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Andini Larasati
Date Deposited: 26 Oct 2023 05:37
Last Modified: 26 Oct 2023 05:37
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/22344

Actions (login required)

View Item View Item