MODEL KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA; Studi Komunikasi Antar Budaya Etnis Tionghoa dengan Masyarakat Penginyongan dalam Menjaga Kerukunan Sosial di Klenteng Hok Tek Bio Pasar Wage Purwokerto

Irhaz, Ihza Mahendra (2023) MODEL KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA; Studi Komunikasi Antar Budaya Etnis Tionghoa dengan Masyarakat Penginyongan dalam Menjaga Kerukunan Sosial di Klenteng Hok Tek Bio Pasar Wage Purwokerto. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text IRHAZ IHZA MAHENDRA_MODEL KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA Studi Komunikasi Antar Budaya Etnis Tionghoa dengan Masyarakat Penginyongan dalam Menjaga Kerukunan Sosial di Klenteng Hok Tek Bio Pasar Wage Purwokerto.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Kerukuan sosial membutuhkan adanya komunikasi agar terjalin hubungan yang baik dalam lingkungan masyarakat. Kabupaten Banyumas terdapat berbagai macam perbedaan meliputi perbedaan agama budaya, ras, suku dan bahasa. Dibutuhkan adanya pengetahuan mengenai komunikasi antar budaya agar komunikasi yang berlangsung dapat menjadi komunikasi yang adaptif dan efektif. Adanya masyarakat penginyongan dan masyarakat Etnis Tionghoa keduanya tetap hidup berdampingan, rukun, damai, dan sejahtera, terlihat dengan sikap tolerasi yang dicerminkan antara masayarakat Etnis Tighoa dan Masyarakat penginyongan pribumi pasar wage. Kedatangan masyarakat etnis Tionghoa sampai saat ini tidak pernah terjadi konflik dibuktikan dengan adanya kegiatan perayaan Imlek masyarakat Tionghoa, masyarkat Penginyongan bersikap toleransi, membantu dan berpartisipasi untuk memeriahkan pada acara hari perayaan etnis Tionghoa. Begitu juga masyarakat Etnis Tionghoa terhadap masyarakat penginyongan turut membantu masyarakat pengiyongan dalam kegiatan masyakarat dan keagamaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model komunikasi antar budaya etnis Tionghoa dengan masyarakat Penginyongan dalam menjalin kerukunan sosial dan menemukan model komunikasi yang dilakukan antara masyarakat etnis Tionghoa dan masyarakat Penginyongan yang ada di kawasan Klentek Hok Tek Bio Pasar Wage Purwokerto. Jenis penelitian ini menggunakan penekitian kualitatif deskriptif. Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi. Teori yang digunakan adalah model komunikasi antar budaya yang dirumuskan oleh Gudykunt dan Kim yang memilii beberapa faktor diantaranya adalah budaya, sosiobudaya, psikobudaya, dan lingkungan. Hasil penilitian ini merupakan faktor yang mempengaruhi terjalinya kerukunan sosial yaitu faktor, bahasa, budaya, sosiobudaya, psikobudaya,lingkungan dan faktor ekonomi. Komunikasi antar budaya yang efektif, pelaku komunikasi harus memperhatikan beberapa hal yakni komunikator dan komunikan harus saling menghormati anggota budaya lain dan menerima dengan adanya perbedaan, dapat menerima budaya lainnya, saling menghormati budaya lain dalam bertidak berbeda karena berbedanya budaya yang dianut berbeda pula perilaku individu ataupun kelompok antara etnis Tionghoa dengan masyarakat Penginyongan masing-masing pelaku komunikasi antar budaya harus saling menciptakan rasa aman dan nyaman dalam berkomunikasi agar terciptanya suatu kerukunan sosial.

Actions (login required)

View Item