Pelaksanaan Bimbingan Vokasional Bagi Peserta Didik Tunagrahita di SD Purba Adhi Suta Purbalingga

Aprilia, Tri Utami (2023) Pelaksanaan Bimbingan Vokasional Bagi Peserta Didik Tunagrahita di SD Purba Adhi Suta Purbalingga. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI APRILIA_1717101051.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Peserta didik ialah seseorang yang memiliki tujuan dalam menempuh jalur ilmu untuk mewujudkan cita-cita dan impian masa depan. Meskipun peserta didik memiliki kondisi keterbatasan dalam hal fisik, intelektual maupun emosional atau istilah lainnya disabilitas, mereka juga berhak menerima apa yang menjadi hak mereka serta mewujudkan kehidupan mereka agar lebih baik. Hal tersebut dapat diciptakan melalui pelayanan pendidikan yang dapat menunjang perkembangan mereka hingga setidaknya memiliki kemandirian agar tidak terlalu bergantung terhadap orang lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana bimbingan vokasional pada peserta didik tunagrahita dilaksanakan, kendala dan pendukung pada kegiatan bimbingan vokasional di Sekolah Dasar Purba Adhi Suta Purbalingga. Metode yang digunakan peneliti adalah kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (Filed Reserch) yang bersifat deskriptif. Serta subjek penelitian ini adalah kepala program ABK, guru vokasi, guru pendamping vokasi, peserta didik tunagrahita kelas 4B dan 5B, kemudian objek penelitiannya ialah pelaksanaan bimbingan vokasional bagi peserta didik tunagrahita. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Dalam analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat beberapa penemuan : profil Sekolah Dasar Purba Adhi Suta, pelaksanaan bimbingan vokasional bagi peserta didik tunagrahita di Sekolah Dasar Purba Adhi Suta yang menyediakan 3 jenis vokasi, yaitu vokasi cuci motor, vokasi tataboga, dan vokasi handicraft. (1) Vokasi cuci motor menekankan pada aspek kecakapan hidup, menggunakan metode bimbingan latihan / training yang memiliki tujuan melatih kemandirian serta ketrampilan menghasilkan jasa. Factor pendukungnya yaitu sarana dan prasarana yang memadai, kendalanya yaitu peserta didik tunagrahita memerlukan waktu yang lama untuk menyelesaikan tugas pekerjaan, sehingga pembimbing perlu mencocokan dan memetakan bidang vokasional yang cocok bagi masing￾masing peserta didik tunagrahita. (2) vokasi tataboga menekankan pada aspek akademik dimana peserta didik dapat menyinkronkan antara teori dan praktik, dan aspek social dengan bekerjasama membuat suatu produk makanan. Factor pendukungnya yaitu adanya kerjasama yang solid antara orangtua peserta didik dengan pihak pembimbing dalam penyiapan alat dan bahan untuk membuat suatu produk makanan, kendalanya yaitu belum bisa mendatangkan tenaga profesional dibidang tata boga sehingga masih memanfaatkan tenaga pembimbing yang terdapat di sekolah. (3) vokasi handicraft menekankan pada aspek vokasional yaitu kecenderungan peserta didik agar dapat menghasilkan suatu karya dari aktivitas praktikumnya. Factor pendukungnya yaitu semangat dari peserta didik dan jumlah tenaga pembimbing serta pendamping yang lebih dari 1 guru serta memiliki kompetensi. Kendalanya yaitu kondisi ruang kelas setelah praktikum menjadi kurang teratur karena berbagai macam bahan dan alat yang digunakan. Kata kunci: Bimbingan Vokasional, Peserta Didik Tunagrahita. IMPLEMENTATION OF VOCATIONAL GUIDANCE FOR STUDENTS TUNAGRAPHY IN PRIMARY SCHOOL PURBA ADHI SUTA PURBALINGGA APRILIA TRI UTAMI 1717101051 ABSTRACT A student is someone who has a goal in pursuing a path of knowledge to realize future goals and dreams. Even though students have limitations in terms of physical, intellectual or emotional conditions or in other terms disabilities, they also have the right to receive what is their right and make their lives better. This can be created through educational services that can support their development so that they at least have independence so they are not too dependent on other people. The aim of this research is to find out how vocational guidance for mentally retarded students is implemented, the obstacles and supports in vocational guidance activities at Purba Adhi Suta Elementary School, Purbalingga. The method used by researchers is qualitative with descriptive field research (Filed Research). And the subjects of this research are the head of the ABK program, vocational teachers, vocational assistant teachers, mentally retarded students in classes 4B and 5B, then the object of the research is the implementation of vocational guidance for mentally retarded students. Meanwhile, the data collection techniques used are interviews, observation and documentation. In data analysis, data reduction, data presentation and conclusion drawing are used. The results of the research show that there are several findings: the profile of the Purba Adhi Suta Elementary School, the implementation of vocational guidance for mentally retarded students at the Purba Adhi Suta Elementary School which provides 3 types of vocations, namely the motorbike washing vocation, the catering vocation, and the handicraft vocation. (1) The motorbike washing vocation emphasizes the life skills aspect, using practice/training guidance methods which aim to train independence and skills to produce services. The supporting factor is adequate facilities and infrastructure, the obstacle is that mentally retarded students need a long time to complete work assignments, so supervisors need to match and map the vocational fields that are suitable for each mentally retarded student. (2) culinary arts vocation emphasizes the academic aspect where students can synchronize theory and practice, and the social aspect by working together to make a food product. The supporting factor is that there is solid cooperation between the students' parents and the supervisors in preparing tools and materials to make a food product. The obstacle is that they have not been able to bring in professional staff in the culinary field so they still use the guidance staff available at the school. (3) Handicraft vocation emphasizes the vocational aspect, namely the tendency of students to be able to produce work from their practical activities. The supporting factors are the enthusiasm of the students and the number of supervisors and assistants who are more than 1 teacher and have competence. The problem is that the condition of the classroom after the practicum becomes less organized because of the various materials and tools used. Keywords: Vocational Guidance, Mentally Disabled Students.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Bimbingan Vokasional, Peserta Didik Tunagrahita. Vocational Guidance, Mentally Disabled Students.
Subjects: 100 Philosophy and psychology > 150 Psychology
100 Philosophy and psychology > 150 Psychology > 158 Applied psychology > 158.3 Counseling and Interviewing
Divisions: Fakultas Dakwah > Bimbingan dan Konseling Islam
Depositing User: Aprilia Tri sdr
Date Deposited: 25 Oct 2023 05:59
Last Modified: 25 Oct 2023 05:59
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/22184

Actions (login required)

View Item View Item