TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK TRANSAKSI JUAL BELI ONLINE DI DALAM MASJID (Studi Kasus Masjid di Purwokerto)

Farah, Tarisya Ayuningtias (2023) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK TRANSAKSI JUAL BELI ONLINE DI DALAM MASJID (Studi Kasus Masjid di Purwokerto). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

Preview

Text FARAH TARISYA AYUNINGTIAS_TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK TRANSAKSI JUAL BELI ONLINE DI DALAM MASJID (Studi Kasus Masjid di Purwokerto).pdf Download (4MB) | Preview

Abstract

Di era digital saat ini, teknologi telah menjadi salah satu aspek penting dalam menjalankan aktivitas sehari-hari dan menciptakan kondisi masyarakat yang menguntungkan bagi semua umat manusia. Apalagi sekarang banyak sekali aplikasi untuk memudahkan bertransaksi secara online dimanapun dan kapanpun. Kemudahan itupun dilakukan oleh beberapa jama’ah di beberapa Masjid di Purwokerto yang melakukan transaksi jual beli secara online di dalam Masjid. Fatwa al-Lajnah ad-Daimah Lil Buhuts al-Ilmiyyah wal Iftaa’ Arab Saudi memfatwakan dalam fatwa nomor 11967, “Tidak boleh melakukan transaksi jual beli dan mempromosikan barang dagangan di ruangan yang dikhususkan untuk shalat jika ruangan tersebut termasuk bagian Masjid”, dan “Jika berada di dalam pagar masjid maka statusnya sama dengan Masjid dan hukum transaksi jual beli di sana sama dengan hukum transaksi jual beli di ruang shalat. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field reserch) yaitu penelitian yang menggali data dari lapangan dengan mewawancarai narasumber. Data primer didapatkan dari wawancara sedangkan data sekunder diperoleh dari buku -buku yang berkaitan dengan skripsi. Proses pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumetasi. Sedangkan metode analisis datanya menggunakan analisis deskriptif. Praktik transaksi jual beli secara online di dalam Masjid di Purwokerto oleh beberapa jama’ah atas dasar kesengajaan dan tidak mengetahui hukumnya ini dilakukan jama’ah seperti untuk membayar tagihan, memesan transportasi online, memesan pakaian, ataupun memesan makanan menggunakan aplikasi online. Aplikasi online yang digunakan seperti shopee, go-jek, grab, lazada dan tokopedia serta pembayaran dilakukan menggunakan beberapa dompet digital seperti shopee-pay, go-pay, dan ovo tetapi ada juga yang pembayarannya dengan cara COD. Sedangkan hukum transaksi jual beli di masjid menurut pendapat empat mazhab, dibagi menjadi dimakhruhkan yaitu menurut Mazhab Hanafi dan Mazhab Maliki, dan diharamkan menurut Mazhab Hambali dan Mazhab Syafi’i. Kata Kunci : Transaksi Online, Hukum Islam, Masjid Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field reserch) yaitu penelitian yang menggali data dari lapangan dengan mewawancarai narasumber. Data primer didapatkan dari wawancara sedangkan data sekunder diperoleh dari buku -buku yang berkaitan dengan skripsi. Proses pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumetasi. Sedangkan metode analisis datanya menggunakan analisis deskriptif. Praktik transaksi jual beli secara online di dalam Masjid di Purwokerto oleh beberapa jama’ah atas dasar kesengajaan dan tidak mengetahui hukumnya ini dilakukan jama’ah seperti untuk membayar tagihan, memesan transportasi online, memesan pakaian, ataupun memesan makanan menggunakan aplikasi online. Aplikasi online yang digunakan seperti shopee, go-jek, grab, lazada dan tokopedia serta pembayaran dilakukan menggunakan beberapa dompet digital seperti shopee-pay, go-pay, dan ovo tetapi ada juga yang pembayarannya dengan cara COD. Sedangkan hukum transaksi jual beli di masjid menurut pendapat empat mazhab, dibagi menjadi dimakhruhkan yaitu menurut Mazhab Hanafi dan Mazhab Maliki, dan diharamkan menurut Mazhab Hambali dan Mazhab Syafi’i. Kata Kunci : Transaksi Online, Hukum Islam, Masjid

Actions (login required)

View Item