DAMPAK PERJODOHAN PASANGAN TERHADAP KEHARMONISAN RUMAH TANGGA PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus Desa Kalitinggar Kidul Kecamatan Padamara Kabupaten Purbalingga)

ROHMATUL, INAYAH (2023) DAMPAK PERJODOHAN PASANGAN TERHADAP KEHARMONISAN RUMAH TANGGA PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus Desa Kalitinggar Kidul Kecamatan Padamara Kabupaten Purbalingga). Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text ROHMATUL INAYAH_DAMPAK PERJODOHAN PASANGAN TERHADAP KEHARMONISAN RUMAH TANGGA PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus Desa Kalitinggar Kidul Kec. Padamara Kab. Purbalingga).pdf Download (947kB) | Preview

Abstract

Perjodohan pasangan merupakan kondisi dimana dua orang yang belum memiliki pasangan, yang kemudian dipertemukan, didukung, dan dibantu oleh pihak ketiga untuk membangun suatu hubungan yang mengarah pada pernikahan. Perjodohan yang dilakukan oleh pihak ketiga, dilakukan supaya orang yang dijodohkan menikah dengan pasangan yang dianggap tepat untuk mereka. Namun, perjodohan ini bisa memberikan dampak terhadap keharmonisan rumah tangga baik dampak positif maupun dampak negatif. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk meneliti lebih jauh tentang dampak perjodohan pasangan terhadap keharmonisan rumah tangga ditinjau dari perspektif hukum islam di Desa Kalitinggar Kidul Kec. Padamara Kab. Purbalingga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang menyebabkan adanya perjodohan serta dampak yang akan ditimbulkan dari perjodohan tersebut. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), sedangkan pendekatan penelitian yang dilakukan untuk penelitian ini adalah pendekatan sosiologis. Pendekatan ini lebih menekankan kepada peneliti untuk mengkaji lebih dalam dengan melakukan penelitian secara langsung yakni turun langsung ke lapangan. Sumber data primer yang didapat dalam penulisan skripsi ini adalah data yang diperoleh secara langsung dengan adanya wawancara dengan informan dengan purposive sampling dan data dari desa Kalitinggar Kidul Kecamatan Padamara Kabupaten Purbalingga. Sumber data sekunder penelitian ini diperoleh dari buku-buku, internet, jurnal, data sensus Kabupaten Purbalingga, tesis maupun karya ilmiah lain yang berkaitan. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini bersifat deskriptif-analitik dengan berdasarkan perspektif hukum islam. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah perjodohan yang terjadi di Desa Kalitinggar Kidul Kecamatan Padamara Kabupaten Purbalingga dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni faktor agama, faktor nasab atau keturunan, faktor usia, faktor pendidikan, faktor kekerabatan, serta faktor ekonomi. Namun, perjodohan ini bisa memiliki dampak positif maupun dampak negatif. Sesuai dengan hukum Islam, praktek perjodohan di Desa Kalitinggar Kidul ini sudah memenuhi prinsip hukum Islam, sehingga perjodohannya sah dan boleh. Karena, mereka yang menikah dengan perjodohan sudah memberi persetujuan untuk dijodohkan dengan jodoh pilihan orang tuanya. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam KHI dan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari bahwa salah satu syarat sahnya sebuah pernikahan adalah adanya kerelaan dari kedua calon mempelai.

Actions (login required)

View Item