TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBAYARAN HUTANG EMAS DIBAYAR EMAS PADA SAAT HARGA EMAS NAIK (STUDI DI DESA TANAHBAYA KECAMATAN RANDUDONGKAL KABUPATEN PEMALANG)

Maya, Amalia (2023) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBAYARAN HUTANG EMAS DIBAYAR EMAS PADA SAAT HARGA EMAS NAIK (STUDI DI DESA TANAHBAYA KECAMATAN RANDUDONGKAL KABUPATEN PEMALANG). Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
MayaAmalia-Tinjauanhukumislam.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Manusia adalah makhluk sosialmemiliki ikatan erat dengan manusia lainnyadan masyarakat secara keseluruhan dalam bidang gotong royong. Keadaan ini menunjukkan kemitraan di seluruh rantai proses di sisi sosial, upaya guna memenuhi kebutuhannya yaitu melalui hutang piutang. Hutang piutang yang terjadi di Desa Tanahbaya, yakni pihak berutang diberikan perhiasan emas sebagai objek hutang piutang. Kemudian pihak yang meminjami memberikan persyaratan dalam Pengembalian hutangnya berupa perhiasan emas sebesar berat emas yang di pinjamkan pada saat harga emas naik. Pengembalian emas juga harus dibeli di toko yang sama pada saat peminjaman, dan pembayaranya dilakukan dengan cara tunai/kontan tidak boleh dicicil Penelitian ini berfokus pada pandangan hukum ekonomi syariah terhadap Praktik hutang piutang pada pembayaran hutang emas dibayar emas pada saat harga emas naik di Desa Tanahbaya Kecamatan Randudonngka Kabupaten Pemalang. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis Penelitian lapangan (field research), dengan menggunakan pendekatan penelitian deskriptif Empiris. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer berupa salinan hasil wawancara dan sumber data sekunder berupa buku, jurnal, artikel serta tulisan-tulisan yang berhubungan dengan praktik hutang piutang. Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah metode kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa praktik hutang piutang yang terjadi di Desa Tanahbaya telah memenuhi rukun dan syarat sahnya akad dalam islam yang menggunakan akad qard{ yaitu dengan adanya para pihak yang telah cakap melakukan tindakan hukum. Objeknya yang jelas dan dapat dimiliki serta s{i>ghatnya yang menunjukan maksud untuk melakukan pinjaman serta kesepakatan yang terjalin di antara mereka didasarkan atas kerelaan kedua belah pihak. Namun kecenderungan terhadap praktik hutang piutang ini adalah setiap peminjam memberikan pinjamanya berupa perhiasan emas yang nantinya akan di kembalikan dengan perhiasan yang sama beratnya tetapi menunggu pada saat harga emas sedang naik. Praktek hutang piutang yang terjadi di Desa Tanahbaya ini boleh dilakukan karena pembayarannya tidak berlipat ganda tetapi sebaiknya tetap menggunakan rukun dan syarat hukum Islam yang berlaku.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Hutang Piutang, Emas, Hukum Islam.
Subjects: 2x0 Islam (Umum) > 2x0.9 Islam dan Bidang Lainnya
2x4. Fiqih > 2x4.2 Muamalah > 2x4.22 Pinjam meminjam (Ariyah, Riba, Sewa, Hiwalah, Rahn, Jialah, Asuransi, Dhoman)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Maya Amalia sdri
Date Deposited: 23 Oct 2023 04:07
Last Modified: 23 Oct 2023 04:07
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/21977

Actions (login required)

View Item View Item