ADAPTASI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA PADA SANTRI PUTRI NON JAWA DI PONDOK PESANTREN QUR’AN AL AMIN PURWANEGARA PURWOKERTO

Miftakhurrohmah, Miftakhurrohmah (2023) ADAPTASI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA PADA SANTRI PUTRI NON JAWA DI PONDOK PESANTREN QUR’AN AL AMIN PURWANEGARA PURWOKERTO. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

Preview

Text MIFTAKHURROHMAH_ADAPTASI KOMUNIKASI ANTARBUDAYA PADA SANTRI PUTRI NON JAWA DI PONDOK PESANTREN QUR'AN AL AMIN PURWANEGARA PURWOKERTO.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Pondok Pesantren Qur’an Al Amin menjadi salah satu pesantren di Purwokerto yang didatangi para santri untuk menimba ilmu. Mayoritas dari mereka berasal dari Jawa, namun ada yang berasal dari luar Jawa sehingga perlu adanya proses adaptasi budaya. Penelitian ini berjudul Adaptasi Komunikasi Antarbudaya pada Santri Putri Non Jawa di Pondok Pesantren Qur’an Al Amin Purwanegara Purwokerto. Tujuan dari penelitian ini untuk menjelaskan proses serta faktor pendukung dan penghambat adaptasi komunikasi antarbudaya pada Santri Putri Non Jawa di Pondok Pesantren Qur’an Al Amin Purwanegara Purwokerto. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan bersifat deskriptif. Pada pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi, sedangkan analisis yang digunakan dengan reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Adapun penentuan informan dipilih menggunakan purposive sampling yang melibatkan tiga informan santri yang berasal dari Lampung, Banten, dan Riau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga informan mengalami culture shock terhadap bahasa, makanan dan adat istiadat, sehingga informan perlu adaptasi selama 2-3 bulan. Sebelum bisa beradaptasi, pada culture shock bahasa para informan tidak sungkan untuk bertanya kepada santri lain mengenai makna hingga terjadi akulturasi, pada culture shock makanan para informan perlahan mencoba dan memaksakan diri. Sedangkan pada culture shock adat istiadat menjadikan dekulturasi. Faktor pendukung adaptasi terdapat faktor internal dan eksternal, sedangkan faktor penghambatnya yakni sulitnya bahasa Jawa dan belum terbiasa dengan makanan Jawa.

Actions (login required)

View Item