KONSEP WALI ALLAH PRESPEKTIF AHMAD BAHAUDDIN NURSALIM KAJIAN TAFSIR MEDIA SOSIAL

lutfi, Fadhilah (2023) KONSEP WALI ALLAH PRESPEKTIF AHMAD BAHAUDDIN NURSALIM KAJIAN TAFSIR MEDIA SOSIAL. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H Saifuddin Zuhri.

Preview

Text lutfi fadhilah_Konsep wali allah prespektif ahmad bahauddin nursalim kajian tafsir media sosial.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Kekeliruan dalam pemaknaan kata Wali di masyarakat mengakibatkan perilaku yang berbeda, masyarakat diindonesia mengetahui predikat yang di sandang oleh Wali dengan kemistikan serta ilmu spiritual lebih yang dimiliki oleh seseorang. Kesalahan pemaknaan tersebut menjadikan paradigma dan sikap yang berbeda dimasyarakat umum. Adapun teori yang digunakan penulis ialah menggunakan teori Analisis konten, ialah penelitian yang bersifat pembahasan mendalam terhadap isi suatu informasi tertulis atau cetak dalam media massa. Hasil penelitian ini konsep Wali Allah prespektif Gus Baha ialah Pertama tidak memiliki rasa takut dan bersedih, kedua beriman dan bertaqwa, ketiga memiliki kegembiraan dalam kehidupan di dunia dan akhirat. Pemikiran demikian yang digagas oleh Gus Baha tak jauh dari guru beliau yaitu K.H Maimoen Zubair serta ayah beliau yaitu K.H Nursalim, kemudian berbagai refrensi kitab yang beliau baca diantaranya halnya kitab Al-Minanul Kubro karangan Abdul Wahab bin Ahmad bin Ali bin Ahmad bun Muhammad bin Musa Asy-Sya’rani Al-Anshari Asy-syafi’i As-Syadzili Al-Mishri atau yang dikenal dengan imam Sya’roni, serta kitab Hilyatl Al-Auliya Wa Thabaqath Al-Ashfiya yang diciptakan Ahmad bin Abdullah bin Ahmad bin Ishaq bin Musa bin Mihran Al-Muhrani Al- Ashbihani atau sering dikenal dengan panggilan Abu Nu’aim. Serta kitab Al-Hushulul Hamidiyyah li Al-Muhàfazhah ala’ Al-Aqàid Al-islàmiyah yang dikarang oleh Sayyid Husain Afandi Al-Tarabalis Al-Jisr. Dengan demikian pemaknaan yang salah di masyarakat menjadi terjawab atas kajian yang disampaikan oleh Gus Baha melalui kajiannya di media sosial terutama youtube.

Actions (login required)

View Item