PRAKTIK IURAN BERAS PRESPEKTIF FIKIH MUAMALAH (STUDI KASUS DI RT 04 RW 02 DESA CIKIDANG KECAMATAN CILONGOK KABUPATEN BANYUMAS)

Lisa, Agustina (2023) PRAKTIK IURAN BERAS PRESPEKTIF FIKIH MUAMALAH (STUDI KASUS DI RT 04 RW 02 DESA CIKIDANG KECAMATAN CILONGOK KABUPATEN BANYUMAS). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H Saifuddin Zuhri.

Preview

Text LISA AGUSTINA_PRAKTIK IURAN BERAS PRESPEKTIF FIKIH MUAMALAH.pdf Download (4MB) | Preview

Abstract

Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri, yakni makhluk yang tidak bisa lepas dari bantuan orang lain dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dalam penelitian praktik iuran beras ini mengandung unsur ketidakadilan. Ada masyarakat yang memberikan iuran beras secara penuh dan ada juga yang tidak penuh. Hasil dari iuran beras itu untuk berlibur dan setiap rumah membawa anggota keluarga minimal 3 orang tetapi masyarakat yang memberikan iuran beras tidak penuh membawa anggota keluarga lebih dari 3 orang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui praktik iuran beras ini ada dua tipe masyarakat yakni masyarakat yang memberikan iuran beras secara penuh dan tidak penuh. Penelitian ini menggunakan teori akad Tijarah dan Hibah. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research). Pendekatan penelitian normatif sosiologis. Dalam pengumpulan data dilakukan pengolahan data yang bersumber dari lapangan yaitu petugas iuran beras dan masyarakat yang menjadi pelaku iuran beras secara penuh dan tidak penuh. Teknik pengumpulan data yaitu dengan observasi dan wawancara. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukan: petugas iuran beras keliling kerumah warga untuk mengambil beras dalam hal ini petugas melakukan hal tersebut tanpa mengharapkan imbalan apapun karena menjadikan sebagai bentuk tolong menolong antar sesama manusia. Dalam kegiatan ini petugas hanya mengharapkan imbalan atau keuntungan dari Allah SWT semata yang mana bisa menjadikan amal dan ibadah seperti yang tertuang dalam akad tijarah. Dalam hal ini masyarakat yang menjadi pelaku iuran beras secara penuh menghibahkan sebagian hasil dari iuran beras kepada masyarakat yang memberikan iuran berasnya tidak penuh yang berguna untuk menciptakan sikap tolong menolong, sikap peduli antar sesama manusia, dan menciptakan sikap kebersamaan.

Actions (login required)

View Item