JUAL BELI TARANTULA PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Adisa, Lutfi Ani Affifah (2023) JUAL BELI TARANTULA PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text ADISA LUTFI ANI AFFIFAH_JUAL BELI TARANTULA PERSPEKTIF HUKUM ISLAM.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Perkembangan zaman tentunya membuat jual beli semakin bervariasi terutama dari objek jual beli, salah satunya jual beli tarantula. Secara eksplisit tidak ada ulama yang menyatakan pendapatnya tentang jual beli tarantula ini, namun secara implisit pembahasan ini tersirat dalam jual beli h}asyara>t. Dalam bahasa Indonesia, h}asyara>t berarti serangga. Mengenai jual beli h}asyara>t ini menurut beberapa ulama mazhab terdapat perbedaan pendapat, yaitu mazhab Hanafi dan Maliki memperbolehkan serta mazhab Syafi’i dan Hanbali melarangnya. Maka dari itu, praktik tersebut menarik untuk diteliti dalam perspektif hukum Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana praktik jual beli tarantula di tengah masyarakat dan tinjauan hukum Islam terhadap jual beli tarantula. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan objek dan subjek yakni jual beli tarantula di online maupun offline shop di antaranya Dhampz Tarantula, MJ Tarantula, Tarantula Indonesia, Tarantula Boxshop, dan Spider Love Petshop. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif. Sumber data yang digunakan adalah primer dan sekunder, bahan hukum primer yaitu para penjual dan pembeli tarantula. Sumber data sekunder yaitu buku, jurnal penelitian, artikel atau karya lain yang berkaitan dengan penelitian ini. Pengumpulan data dengan menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Analisis yang dilakukan dengan menggunakan tiga tahap yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa praktik jual beli tarantula menggunakan dua metode. Metode pertama yaitu jual beli secara langsung dengan datang ke toko dan metode kedua dilakukan secara online melalui e-commerce maupun media sosial seperti instagram dan facebook. Dari hasil wawancara, oleh para penjual tarantula dimanfaatkan untuk dijual karena menguntungkan. Sedangkan oleh para pembeli, tarantula dimanfaatkan sebagai hewan peliharaan dan ada juga yang memanfaatkannya sebagai media terapi untuk menyembuhkan phobia terhadap serangga. Tarantula termasuk ke dalam kategori h}asyara>t yaitu kelompok serangga. Praktik jual beli tarantula diperbolehkan karena merupakan tindakan mengambil manfaat dari tarantula dan bukan untuk dikonsumsi. Dalam jual beli tarantula ini, peneliti sepakat dengan pendapat mazhab Hanafi yang memperbolehkan jual beli h}asyara>t dengan melihat adanya unsur manfaat. Kata Kunci : Hukum Islam, Tarantula, Jual Beli.

Actions (login required)

View Item