PRAKTEK PERKAWINAN DI BAWAH UMUR PASCA LAHIRNYA UU NO 16 TAHUN 2019 (STUDI KASUS DI PENGADILAN AGAMA BANYUMAS TAHUN 2017-2021)

Afifudin, Afifudin (2023) PRAKTEK PERKAWINAN DI BAWAH UMUR PASCA LAHIRNYA UU NO 16 TAHUN 2019 (STUDI KASUS DI PENGADILAN AGAMA BANYUMAS TAHUN 2017-2021). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

[img]
Preview
Text
Afifudin_Praktek Perkawinan di Bawah Umur Pasca Lahirnya UU NO 16 Tahun 2019 (Studi Kasus Pengadilan Agama Banyumas Tahun 2017-2021).pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Perkawinan di bawah umur di kabupaten Banyumas pada tahun 2017-2021mengalami tren peningkatan yang sangat drastis setelah diberlakukannya Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019. Padahal diberlakukannya UU tersebut dimaksudkan untuk menekan angka perkawinan di bawah umur, namun pada kenyataanya angka tersebut menjadi semakin melonjak. Penelitian ini akan menganalisis perkawinan di bawah umur di Pengadilan Agama Banyumas tahun 2017-2021 pasca lahirnya Undang-Undang Nomor 16 tahun 2019 tentang Perkawinan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research). Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis empiris yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara memadukan antara sumber data primer dengan sumber data sekunder. Sumber primer berasal dari pendapat salah satu hakim Pengadilan Agama Banyumas dan data perkara dispensasi kawin. Kemudian data sekunder dari penelitian ini didapatkan dari peraturan perundang-undangan, buku-buku, jurnal-jurnal, serta pendapat para ahli hukum. Hasil penelitian ini yaitu praktek perkawinan di bawah umur di Pengadilan Agama Banyumas pada tahun 2017-2021 mengalami peningkatan. Bahkan peningkatan tersebut melonjak setelah diberlakukannya Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 yang mengatur batas usia minimal perkawinan yaitu 19 tahun baik untuk laki-laki maupun untuk perempuan. Faktor-faktor penyebab pengajuan dispensasi perkawinan yang paling dominan adalah karena faktor perubahan batas usia minimal menikah dalam undang-undang nomor 1 tahun 1974 tentang pernikahan menjadi undang-undang nomor 16 tahun 2019, faktor generasi muda yang tidak lagi mengindahkan adat istiadat sebagai seorang muslim, faktor kurangnya filter dari masyarakat, faktor mudahnya akses situs-situs porno, faktor banyaknya sinetron yang menggambarkan tentang keluarga, dan faktor putus sekolah. Kata Kunci: Perkawinan di Bawah Umur, Dispensasi Kawin, UU Perkawinan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Perkawinan Dini, Pernikahan dini, UU Perkawinan
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.3 Munakahat > 2x4.31 Nikah (Nasab, RUkun, Akad, Maskawin, Mut'ah dll)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Afifudin Afifudin sdr
Date Deposited: 29 Jul 2023 01:29
Last Modified: 29 Jul 2023 01:29
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/21564

Actions (login required)

View Item View Item