PRAKTIK PENGGANTIAN SEBAGIAN UANG GAJI DENGAN SAYURAN PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (STUDI KASUS RUMAH MAKAN ALBANNA DESA KARANGTENGAH CILONGOK BANYUMAS)

ANJANI, TSALIS FATAKHNA (2023) PRAKTIK PENGGANTIAN SEBAGIAN UANG GAJI DENGAN SAYURAN PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (STUDI KASUS RUMAH MAKAN ALBANNA DESA KARANGTENGAH CILONGOK BANYUMAS). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text ANJANI TSALIS FATAKHNA_PENGGANTIAN SEBAGIAN UANG GAJI DENGAN SAYURAN PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus Rumah Makan Albanna Desa Karangtengah Cilongok Banyumas).pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Salah satu akad yang sering terjadi di masyarakat adalah akad ijarah atau sewa menyewa. Salah satu sewa yang terjadi adalah sewa tenaga atau pekerjaan yang terjadi di rumah makan Albanna Karangtengah Cilongok Banyumas. Untuk karyawan yang bekerja di rumah makan Albanna dibayar dengan sistem gaji, tetapi yang terjadi sistem gaji yang dibayarkan kepada karyawannya tidak semua berbentuk uang tetapi sebagian uang gajinya diganti dengan sayuran. Bagaimana praktik penggantian sebagian uang gaji dengan sayuran tersebut jika dilihat dari Hukum Islam. Secara umum, praktik pengupahan harus memenuhi konsep keadilan dan kejelasan. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan yuridis normatif. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder dengan metode pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menyimpulkan praktik penggantian sebagian uang gaji dengan sayuran dilakukan oleh pemilik yang memberikan uang gaji kepada karyawan dengan memotong gaji dan menggantinya dengan sayur sisa hasil penjualan pada hari tersebut. Hal tersebut tidak sesuai dengan kesepakatan awal yang telah disepakati oleh pemilik dan juga karyawan. Pandangan hukum Islam mengenai pelaksanaan akad ini tidak sejalan dengan adanya akad ijarah. Karena hal tersebut dilakukan tanpa adanya keridhaan dari pihak karyawan. Maka, akad yang berlangsung tidak sah karena dari salah satu pihak ada yang tidak ridha.

Actions (login required)

View Item