Arif, Hidayat (2023) Analisis SWOT Kompetensi Guru dalam Persiapan Implementasi Kurikulum Merdeka di MI Sekecamatan Bobotsari Purbalingga. Masters thesis, UIN Prof. K.H. Saefuddin Zuhri.
|
Text
Arif Hidayat_Analisis SWOT Kompetensi Guru dalam Persiapan Implementasi Kurikulum Merdeka di MI Sekecamatan Bobotsari Purbalingga.pdf Download (6MB) | Preview |
Abstract
Guru sebagai ujung tombak kebijakan pendidikan perlu diidentifikasi kompetensi terkhusus dalam persiapan implementasi kurikulum merdeka. Tanpa didukung kompetensi guru implementasi kurikulum merdeka tidak akan berhasil. Empat kompetensi guru, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional. Faktor faktor penghambat dan pendukung kompetensi guru dalam implementasi kurikulum merdeka menjadi bahan menarik untuk dikaji diteliti dan kemudian dijadikan dasar untuk perbaikan agar implementasi kurikulum merdeka khususnya di madrasah ibtidaiyah kecamatan Bobotsari sesuai yang diharapkan. Penelitian ini mengambil data berupa observasi, wawancara dan didukung dengan dokumentasi. Pengambilan data dengan cara tersebut diyakini dapat memperoleh gambaran yang lebih mendalam tentang perisapan implementasi kurikulum merdeka di madrasah ibtidaiyah sekecamatan Bobotsari, Purbalingga. Subjek penelitian ini adalah guru kelas satu dan empat MI se-kecamatan Bobotsari yang akan menerapkan kurikulum merdeka pada tahun pelajaran 2023/2024. Analisis data menggunakan analisis SWOT, yaitu analisis yang membaca kekuatan, kelemahan dan peluang serta ancaman. Dengan model analisis ini dapat menemukan langkah tepat strategi implementasi kurikulum merdeka. Sejalan dengan hasil penelitian, menunjukan bahwa kompetensi kepribadian dan sosial umumnya sudah baik. Sedangkan kompetensi pedagogik dan profesional perlu diperbaiki. Dalam kompetensi pedagogik indikator kompetensi yang menjadi kekurangan atau kelemahan yakni; penguasaan guru terhadap karakteristik peserta didik, penguasaan guru yang belum baik terhadap teori belajar, dan pembelajaran yang mendidik; pengembangan kurikulum dan pengembangan potensi peserta didik, yang menjadi perhatian penting untuk diperbaiki. Dalam kompetensi keprofesionalan dua aspek indikator kompetensi keprofesionalan guru yaitu menguasai materi, struktur, dan konsep dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu, serta pengembangan keprofesionalan melalui tindakan reflektif perlu perbaikan. Sedangkan dalam kompetensi sosial, komunikasi dengan orang tua yang belum maksimal dilakukan oleh guru. Dalam implementasi kurikulum merdeka guru diharapkan fokus terhadap ketuntasan penguasaan materi yang dikuasai peserta didik. Kebiasaan guru lebih mementingkan ketuntasan materi, mengakibatkan fokus pembelajaran lebih berorientasi hasil. Perkembangan teknologi dan informasi harus dimanfaatkan oleh guru untuk meningkatkan penguasaan teori-teori belajar dan prinsip pembelajaran. Guru harus mengikuti mengupdate informasi agar tidak ketinggalan. Keberhasilan kurikulum merdeka juga tidak hanya diserahkan ke guru. Faktor etos kerja yang menurun, tanggung jawab yang kurang, perlu segera dibenahi oleh guru sendiri, kepala madrasah dan pemerintah pada umumnya. Faktor kesejahteraan guru menjadi hal penting yang harus segera diatasi. Keberhasilan kurikulum merdeka juga didukung dengan sarana prasarana pendidikan yang memadai. Hal ini untuk memberikan fasilitas dan layanan pendidikan sesuai dengan potensi, dan karakteristik peserta didik yang beragam. Katan Kunci : Kompetensi Guru, Implementasi Kurikulum Merdeka; Analisis SWOT
Actions (login required)
View Item |