PRAKTIK UTANG OIUTANG NGEMPLONG PERSPEKTIF FIKIH MUAMALAH (STUDI KASUS DESA BULAKSARI KECAMATAN BANTARSARI KABUPATEN CILACAP)

Anisatul, Khoeriyah (2023) PRAKTIK UTANG OIUTANG NGEMPLONG PERSPEKTIF FIKIH MUAMALAH (STUDI KASUS DESA BULAKSARI KECAMATAN BANTARSARI KABUPATEN CILACAP). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
Anisa KHR 001.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Di Desa Bulaksari, Kecamatan Bantarsari, Kabupaten Cilacap terdapat praktik utang piutang yang dalam istilah jawa khususnya Desa Bulaksari, disebut dengan “Ngemplong” yaitu utang piutang yang pengembaliannya tidak dalam bentuk uang yang jumlahnya sama melainkan orang yang berutang membayar dalam betuk garapan sawah untuk digarap sesuai dengan waktu yang disepakati. Dalam ngemplong ketika melakukan perjanjian atau penentuan harga juga sudah di tentukan oleh harga pasaran yang telah disepakati oleh masyarakat, harga pasaran ngemplong menggunakan sistem prapatan (¼). Dalam ¼ luas sawah 125 ubin dengan harga 4.000.000 (empat juta rupiah), namun dalam hal ini harga 4.000.000 (empat juta rupiah) dipatokan untuk kategori sawah yang tergolong bagus, dalam artian selalu menghasilkan panen selama 1 tahun (dua kali panenan sadon dan rendeng). Berdasar pendapat beberapa ulama fikih dapat diketahui orang yang berutang harus mengembalikan dengan jumlah yang sepadan atau sama. Namun dalam praktik utang piutang sistem ngemplong utang dibayarkan dengan garapan sawah yang hasilnya tidak diketahui secara pasti apakah lebih dari yang dipinjam, sepadan dengan yang dipinjam, atau bahkan kurang dari jumlah uang yang dipinjam, karena hal tersebut tergantung pada jumlah panen yang dihasilkan sawah. Penelitian ini akan menganalisis bagaimana praktik utang piutang ngemplong perspektif fikih muamalah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif serta termasuk dalam penelitian lapangann (field research). Dalam penelitian ini proses pengumpulan data dilakukan pengolahan data yang bersumber dari lapangan yaitu para pihak yang melakukan praktik utang piutang ngemplong di Desa Bulaksari. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data dengan melakukan wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan: Menurut analisis penulis praktik utang piutang ngemplong berdasarkan perspektif fikih muamalah dapat dibedakan dua hal, pertama secara syarat rukun ngemplong ini dapat dikategorikan sebagai transaksi yang sah karena memenuhi syarat dan rukun, kedua secara praktiknya ngemplong mengakibatkan adanya ketidakpastian yang bisa berakibat merugikan salah satu pihak. Selain itu penulis juga menemukan ketidaksesuaian praktik ngemplong yakni pada beban biaya kelola sawah yang dibebankan kepada pihak pemberi utang sedangkan dalam FatwanDSN-MUI No:19/DSN-MUI/IV/2001 tentang akad qard} yaitu pada ketentuan-ketentuan umum akad qard} pada poin 3 yang disebutkan bahwa administrasi ditanggung oleh nasabah atau pihak yang berhutang.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Utang Piutang, Ngemplong, Fikih Muamalah
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.2 Muamalah
2x4. Fiqih > 2x4.2 Muamalah > 2x4.24 Persekutuan (Syirkah, Qirad, Mudhorobah, Murabahah, Musaqoh, Muzaroah)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Anisatul Khoeriyah sdri
Date Deposited: 29 Jul 2023 03:57
Last Modified: 29 Jul 2023 03:57
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/21535

Actions (login required)

View Item View Item