UPAYA MADRASAH DALAM MEMBENTUK PERILAKU KEAGAMAAN SISWA DI MADRASAH TSANAWIYAH WATHONIYAH ISLAMIYAH KARANGDUWUR, PETANAHAN, KEBUMEN

NOFI, SURYANINGSIH (2023) UPAYA MADRASAH DALAM MEMBENTUK PERILAKU KEAGAMAAN SISWA DI MADRASAH TSANAWIYAH WATHONIYAH ISLAMIYAH KARANGDUWUR, PETANAHAN, KEBUMEN. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text Skripsi Upload Repository.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi karena melihat fenomena kenakalan atau perilaku buruk pada remaja. Oleh karena itu perlu perhatian khusus dari para pendidik untuk menangani perilaku buruk tersebut supaya terhindar dari perilaku yang menyimpang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana upaya madrasah dalam membentuk perilaku keagamaan siswa. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana Upaya Madrasah dalam Membentuk Perilaku Keagamaan Siswa di Madrasah Tsanawiyah Wathoniyah Islamiyah Karangduwur, Petanahan, Kebumen”. Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian lapangan (field research) dan menggunakan pendekatan kualitatif yaitu suatu penelitian yang dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan cara menggambarkan, melukiskan keadaan subyek atau obyek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang terlihat atau secara apa adanya. Obyek dari penelitian ini adalah upaya Madrasah Tsanawiyah Wathoniyah Islamiyah dalam membentuk perilaku keagamaan siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan analisis data yang dugunakan yaitu dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Madrasah Tsanawiyah Wathoniyah Islamiyah Karangduwur, Petanahan, Kebumen telah menerapkan berbagai upaya dalam membentuk perilaku keagamaan siswa-siswinya melalui hafalan, pembiasaan, dan praktek. Adapun perincian dari pelaksanaan masing-masing kegiatan tersebut antara lain: a). membaca Asmaul Husna yang dilakukan sebelum siswa memulai proses pembelajaran. b). tadarus Al-Qur’an untuk memperlancar bacaan Al-Qur’an, dan menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an serta dapat mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. c). tahfizh Al-Qur’an ini dilakukan supaya siswa dapat menghafal Al-Qur’an dan lebih mendalami Al-Qur’an serta sebagai penguatan otak. d). sholat berjama’ah yang diterapkan di madrasah supaya siswa terbiasa melakukan sholat berjama’ah. e). doa bersama sebelum dan sesudah proses pembelajaran untuk membiasakan siswa mengawali dan mengakhiri sesuatu dengan hal yang baik yaitu dengan membaca doa. f). mengucapkan salam, karena dengan mengucapkan salam berarti kita mendoakan orang tersebut. g). Zakat dan qurban di madrasah ini dilakukan pada saat bulan-bulan tertentu. Kata Kunci : upaya madrasah, pembentukan perilaku, perilaku keagamaan.

Actions (login required)

View Item