Tinjauan Hukum Islam Terhadap Penetapan Hak Hadanah Kepada Seorang Ayah Bagi Anak Yang Belum Mumayyiz (Studi Kasus Putusan Pengadilan Agama Banyumas Nomor 546/Pdt.G/2022/Pa.Bms)

Baeti Nurul, Fatimah (2023) Tinjauan Hukum Islam Terhadap Penetapan Hak Hadanah Kepada Seorang Ayah Bagi Anak Yang Belum Mumayyiz (Studi Kasus Putusan Pengadilan Agama Banyumas Nomor 546/Pdt.G/2022/Pa.Bms). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

[img]
Preview
Text
Baeti Nurul Fatimah_Tinjauan Hukum Islam Terhadap Penetapan Hak Hadanah Kepada Seorang Ayah Bagi Anak Yang Belum Mumayyiz (Studi Kasus Putisan PA Banyumas No. 546-Pdt.G-2022 PA.Bms).pdf

Download (7MB) | Preview

Abstract

Pembahasan dalam studi kasus ini menyangkut Putusan Pengadilan Agama Banyumas No. 546/Pdt.G/2022/PA.Bms yang menetapkan pemberian hak pengasuhan anak yang masih berumur dua tahun diberikan kepada ayahnya. Sedangkan dalam Pasal 105 KHI disebutkan bahwa "apabila terjadi perceraian pemeliharaan anak yang belum mumayyiz atau belum 12 tahun adalah hak ibunya". Untuk itu penulis tertarik untuk meneliti tentang bagaimana pertimbangan majelis hakim dalam memutuskan perkara tersebut dan tinjauan hukum Islam terkait penetapan hak hadanah yang jatuk kepada ayah kandung dalam putusan Pengadilan Agama Banyumas No. 546/Pdt.G/2022/PA.Bms. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library reseach), yaitu suatu metode penelitian yang mengkaji buku-buku, literatur, catatan, dan laporan yang berkaitan dengan masalah yang diangkat dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan data-data pelengkap untuk menunjang masalah yang diteliti. Untuk menunjang penelitian ini penulis menggunakan Salinan Putusan Pengadilan Agama Banyumas No. 546/Pdt.G/2022/PA.Bms serta buku-buku, jurnal, dan penelitian lainnya yang berkaitan dengan hadanah (hak asuh anak). Hasil dari penelitian dapat penulis simpulkan bahwa Hakim Pengadilan Agama dalam memutuskan suatu perkara tidak hanya berlandaskan kepada hukum formil yang berlaku. Hakim juga harus mempertimbangkan kemaslahatan untuk anak. Dalam hal ini, anak yang masih kecil masih belum mengetahui kemaslahatan bagi dirinya, mereka masih membutuhkan keberadaan orang lain untuk membantu menangani urusan-urusannya dan memberi pemeliharan bagi dirinya, yaitu dengan mencurahkan kebaikan-kebaikan dan menghindarkannya dari bahaya-bahaya serta mendidiknya dengan pendidikan yang baik. Melihat kenyataan yang ada dalam putusan tersebut dan melihat kemaslahatan dari anak itu sendiri bahwa ayah memiliki kemampuan dan kesanggupan memelihara anak tersebut, maka dalam hal ini ayah memang lebih berhak mendapatkan hak asuh anak tersebut. Kata Kunci: Hukum Islam, Hadanah, Mumayyiz, Putusan Pengadilan

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Hukum Islam, Hadanah, Mumayyiz, Putusan Pengadilan
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.3 Munakahat
300 Social sciences > 340 Law > 346 Private law (perdata)
300 Social sciences > 340 Law > 346 Private law (perdata) > 346.01 Marriage law
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Baeti Nurul Fatimah sdri
Date Deposited: 28 Jul 2023 03:52
Last Modified: 28 Jul 2023 03:52
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/21456

Actions (login required)

View Item View Item