HAK ISTRI PADA MASA 'IDDAH TALAK BA'IN (Studi Komparatif Imam An-Nawawi Dan Imam As-Sarakshi)

Eka Putri Savira, Nur Rizqi (2023) HAK ISTRI PADA MASA 'IDDAH TALAK BA'IN (Studi Komparatif Imam An-Nawawi Dan Imam As-Sarakshi). Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
Eka Putri Savira Nur Rizqi-Hak Istri Pada Masa 'Iddah Talak Ba'in (Studi Komparatif Imam An-Nawawi dan Imam As-Sarakhsi .pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang pendapat yang dikemukakan oleh Imam An-Nawawi dari ulama mazhab Syafi’i dan pendapat Imam As-Sarakhsi dari ulama mazhab Hanafi tentang masalah hak istri pada masa ‘iddah talak ba’in dan relevansi terhadap perkembangan hukum keluarga Islam. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research). Dalam penelitian ini sumber primer yang digunakan adalah kitab karya Imam An-Nawawi yang berjudul Al Majmu' Syarah Al Muhadzdzab dan kitab karya Imam As-Sarakhsi yaitu Al Mabsut. Sedangkan sumber data sekunder yang digunakan peneliti adalah buku-buku literatur penelitian yang telah dilakukan sebelumnya yang berkaitan dengan hak istri pada masa ‘iddah talak ba>’in dalam Islam. Kemudian untuk mengkaji penelitian menggunakan dua metode analisis data, yaitu metode deskriptif dan metode komparasi dengan memberikan gambaran terhadap objek kajian secara objektif dan sistematis. Menurut pendapat Imam An-Nawawi bekas istri yang ditalak ba>’in hanya mendapatkan tempat tinggal dan tidak mendapatkan nafkah kecuali dalam keadaan hamil. Sedangkan menurut pendapat Imam As-Sarakhsi bekas istri yang ditalak raj’i maupun ba’in tetap mendapat tempat tinggal dan nafkah dalam keadaan hamil maupun tidak hamil. Kedua ulama tersebut menggunakan metode istinbath yang sama yaitu surah at-talak ayat 6 namun dalam penafsiran maknanya berbeda. Dalam hal ini, pendapat Imam An-Nawawi diterapkan dalam Kompilasi Hukum Islam pasal 149 b yang menyatakan bahwa: “Bilamana perkawinan putus karena talak, maka bekas suami wajib memberi nafkah, maskan (tempat tinggal) dan kiswah kepada bekas istri selama dalam masa ‘iddah, kecuali bekas istri telah dijatuhi talak ba’in atau nusyuz dan dalam keadaan tidak hamil.”

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Hak Istri, ‘Iddah, Talak.
Subjects: 2x0 Islam (Umum) > 2x0.9 Islam dan Bidang Lainnya
Divisions: Fakultas Syariah > Perbandingan Madzhab
Depositing User: Eka Putri Savira Nur Rizqi sdr
Date Deposited: 28 Jul 2023 01:46
Last Modified: 28 Jul 2023 01:46
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/21422

Actions (login required)

View Item View Item