KONTRIBUSI ABŪ AL-QĀSIM AL-ZAHRĀWĪ DALAM PERKEMBANGAN ILMU KEDOKTERAN PADA MASA DINASTI UMAYYAH II (961 M – 1013 M)

Siti Tri, Anteng (2023) KONTRIBUSI ABŪ AL-QĀSIM AL-ZAHRĀWĪ DALAM PERKEMBANGAN ILMU KEDOKTERAN PADA MASA DINASTI UMAYYAH II (961 M – 1013 M). Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text Siti Tri Anteng_Kontribusi Abu al-Qasim al-Zahrawi dalam Perkembangan Ilmu Pengetahuan Pada Masa Dinasti Umayyah II (961 M - 1013 M).pdf Download (8MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk menggambarkan bagaimana kontribusi Abū al-Qāsim al-Zahrāwī dalam perkembangan ilmu kedokteran pada masa Dinasti Umayyah II tahun 961 M – 1013 M. Skripsi ini termasuk ke dalam jenis penelitian studi pustaka atau library research. Sebagai landasan berfikir, penulis menggunakan teori kontribusi yang dikemukakan oleh Soerjono Soekanto dan konsep pembaruan yang dikemukakan oleh Azyumardi Azra. Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan biografis dan kesehatan masyarakat. Sedangkan metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian sejarah yang meliputi heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu al-Zahrāwī merupakan seorang dokter yang lahir pada tahun 936 M di kota Madīnatūz-Zahrā, Cordoba, Andalusia. Pada zamannya ia dikenal sebagai seorang dokter yang ahli dalam bidang pembedahan. Sehingga al-Zahrāwī dijuluki sebagai dokter bedah di dunia. Banyak dari penemuannya yang sampai saat ini masih digunakan, beberapa hasil penemuannya dalam ilmu kedokteran antara lain: bidang kebidanan, orthopedi, pengobatan penyakit kanker, penemu gangguan pada syaraf, pengembangan dalam bedah rongga pernafasan, perintis operasi plastik, penemu catgut, gipsum dan alat-alat bedah lainnya, serta jenis pengobatan pada penyakit lainnya. Kesemua penemuan al-Zahrāwī kemudian diabadikan ke dalam sebuah karya monumental yakni at-Tashrīf Liman ‘Ajiza ‘An at-Ta’līf.

Actions (login required)

View Item