ANALISIS HERMENEUTIKA GADAMER TERHADAP PENAFSIRAN M. QURAISH SHIHAB MENGENAI SELF-HEALING DALAM TAFSIR AL-MISHBĀH

Dea, Novia Sari (2023) ANALISIS HERMENEUTIKA GADAMER TERHADAP PENAFSIRAN M. QURAISH SHIHAB MENGENAI SELF-HEALING DALAM TAFSIR AL-MISHBĀH. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text Dea Novia Sari_Analisis Hermeneutika Gadamer Terhadap Penafsiran M. Quraish Shihab Mengenai Self-healing Dalam Tafsir al-Mishbāh.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Tulisan ini dilatarbelakangi kekeliruan makna self-healing yang tersebar di kalangan masyarakat yang cenderung identik dengan mengabiskan uang dan waktu. Self-healing adalah metode yang digunakan untuk menyembuhkan gangguan kesehatan mental yang bergantung hanya pada diri sendiri. Penelitian ini bermaksud mengungkap konsep self-healing di dalam Al-Qur’an yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. penulis menggunakan perspektif Tafsir al-Mishbāh untuk menemukan konsep self-healing yang relevan dengan zaman sekarang. Penulis menggunakan penelitian kepustakaan (library research) sebagai metode penelitian dengan mengkaji sumber-sumber terkait mengenai self-healing dalam Al-Qur’an perspektif Tafsir al-Mishbāh. Setelah mengumpulkan ayat-ayat yang berkaitan dengan self-healing beserta penafsiran dalam Tafsir al-Mishbāh, lalu dilanjutkan dengan mengungkapkan konsep self-healing dalam Al-Qur;an menggunakan analisis Hermeneutika Gadamer. Hasil penelitian menunjukkan ayat-ayat yang berkaitan dengan self-healing adalah Ar-Ra’d ayat 28, Al-Baqarah ayat 153, Az-Zumar ayat 23, Al-Anfal ayat 2, Yusuf ayat 86-87, Al-Baqarah ayat 153, Ali Imran ayat 200, Muhammad ayat 7, Al-Insyirah ayat 5-6, At-Taubah ayat 14, Yunus ayat 57 dan Maryam ayat 24-25. Konsep self-healing dalam Al-Qur’an persepektif Al-Mishbāh yang dianalisis menggunakan hermeneutika Gadamer terbagi menjadi tiga jenis yaiu self-healing dengan źikr, self-healing dengan sabar dan self-healing dengan şalat.

Actions (login required)

View Item