TINJAUAN KONSEP IJARAH DALAM TRANSAKSI PEMBAYARAN TAGIHAN AIR BERSIH BADAN USAHA MILIK DESA SECARA FLAT (Studi Kasus Di Desa Beji Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas)

Muhammad, Ridwan (2023) TINJAUAN KONSEP IJARAH DALAM TRANSAKSI PEMBAYARAN TAGIHAN AIR BERSIH BADAN USAHA MILIK DESA SECARA FLAT (Studi Kasus Di Desa Beji Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
Muhammad Ridwan_TINJAUAN KONSEP IJARAH DALAM TRANSAKSI PEMBAYARAN TAGIHAN AIR BERSIH BADAN USAHA MILIK DESA SECARA FLAT (Studi Kasus Di Desa Beji Kecamatan Kedungbanteng Kabupaten Banyumas).pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Dalam hal bertransaksi tidak terlepas dari makna akad salah satunya adalah akad ijarah, ijarah merupakan suatu bentuk muamalah yang melibatkan dua belah pihak, yaitu suatu yang dapat dimanfaatkan oleh penyewa untuk diambil manfaat baik barang maupun jasa tanpa adanya pemindahan hak milik atas barang tersebut. Secara umum pembayaran tagihan air dilihat menggunakan meteran. Namun, pada praktiknya transaksi pembayaran tagihan air bersih tersebut dalam pembayarannya disamaratakan (flat), dengan demikian dalam pemakaian air tidak dilihat dari seberapa besar kadar air yang digunakan, maka hal tersebut yang menjadikan adanya perbedaan kuantitas air yang dipakai oleh pelanggan. Penelitian ini akan meninjau konsep ijarah dalam transaksi pembayaran tagihan air bersih. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian berjenis lapangan (field research) dan literasi (library research). Pendekatan bersifat kualitatif. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan metode deduktif. Hasil penelitian ini menunjukkan praktik akad ijarah terhadap jasa air bersih di desa Beji, dalam transaksi pembayarannya yaitu melakukan akad antara pemberi jasa dengan pelanggan secara lisan maupun mu’athah. Dalam hal ini pelanggan memperoleh kadar air yang berbeda, namun sama dalam pembayarannya. Faktor yang memengaruhi transaksi pembayaran air bersih secara flat adalah kualitas air yang belum optimal dan belum lancar untuk keseluruh pelanggan. Praktik akad ijarah pada jasa air bersih di desa Beji bertentangan dengan tinjauan dalam konsep ijarah karena transaksi ini tidak memenuhi rukun dan syarat yakni kedua pelaku harus mengetahui kuantitas air bersih. Dalam hal ini di harapkan pembayaran transaksi air bersih dilihat menggunakan meteran agar dapat mengetahui pembayaran yang harus di bayarkan sesuai dengan penggunaan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Konsep Ijarah, Transaksi Tagihan Air Bersih, Badan Usaha Milik Desa
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.2 Muamalah > 2x4.22 Pinjam meminjam (Ariyah, Riba, Sewa, Hiwalah, Rahn, Jialah, Asuransi, Dhoman)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Muhammad Ridwan
Date Deposited: 27 Jul 2023 06:51
Last Modified: 27 Jul 2023 06:51
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/21270

Actions (login required)

View Item View Item