ANALISIS PUTUSAN HAKIM TERHADAP PERCERAIAN YANG TERINDIKASI NUSYUZ (Studi Analisis Putusan Nomor 1835/Pdt.G/2022/PA.Bms)

Annisa Dewi, Kemala (2023) ANALISIS PUTUSAN HAKIM TERHADAP PERCERAIAN YANG TERINDIKASI NUSYUZ (Studi Analisis Putusan Nomor 1835/Pdt.G/2022/PA.Bms). Skripsi thesis, UIN Prof. KH. Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
ANNISA DEWI KEMALA _ Analisis Putusan Hakim Terhadap Perceraian yang Terindikasi Nusyuz (Studi Analisis Putusan Nomor 1835Pdt.G2022PA.Bms).pdf

Download (14MB) | Preview

Abstract

Setiap orang yang menikah tentunya mendambakan keluarga yang harmonis, tentram, dan bahagia. Dan salah satu upaya untuk memahami tujuan pernikahan adalah dengan melaksanakan hak dan kewajiban suami isteri dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab. Pasal 84 KHI menjelaskan bahwa jika perempuan tidak mau menunaikan kewajibannya sebagai seorang isteri seperti yang disebutkan dalam pasal 83 (1), maka isteri tersebut dianggap nusyu>z. Nusyu>z menurut fuqaha Hanafiyah adalah seperti suatu bentuk ketidakpuasan yang terjadi antara seorang pria dan wanita. Selanjutnya nusyu>z menurut Malikiyah adalah saling menganiaya suami isteri. Menurut Ulama Syafiiyah, nusyu>z adalah perslisihan antara suami dan isteri. Ulama Hanbaliyah mengartikan nusyu>z itu ketidakpuasan seorang suami atau isteri disertai dengan pergaulan yang tidak harmonis. Setelah mengetahui penjelasan nusyu>z diatas, apabila kita lihat dalam putusan perkara nomor 1835/Pdt.G/2022/PA.Bms maka kita tidak akan menemukan putusan nusyu>z. Meskipun dalam pokok permasalahannya terlihat sekali apa yang terjadi antara pemohon dan termohon merupakan bentuk nusyu>z. Dari uraian ini muncul beberapa pokok masalah yang berkaitan dengan nusyu>z. Bagaimana konsep nusyu>z dalam hukum islam dan bagaimana tinjauan yuridis terhadap putusan hakim Pengadilan Agama Banyumas tentang perceraian yang terindikasi nusyu>z. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library reseach). Diharapkan mampu mengolaborasi data dan fakta yang ada dengan sifat deskriptif-anaalisis. Penelitian ini menggunakan teori penemuan hukum (rechtvinding) yang merupakan sebuah teori yang memiliki dua arti. Pertama, penemuan hukum dapat pula disebut dengan penerapan aturan pada peristiwa kongkret, maka dalam kasus ini berarti peraturan telah ada, dan tugas hakim hanya menerapkan atau mengkongkretkan. Kedua, pembentukan hukum, maka dalam kasus ini peraturan belum tersedia, dan tugas hakim mencari atau menggali atau membentuk dengan berbagai cara, yaitu interpretasi, argumentasi dan kontruksi. Hasil penelitian ini menunjukkan dengan menggunakan teori penemuan hukum (rechtvinding) peneliti mendapatkan sebuah kesimpulan bahwa Putusan yang telah dilakukan hakim Pengadilan Agama Banyumas sesuai dengan teori penemuan hukum , dalam arti bahwa hakim telah menetapkan aturan pada suatu peristiwa. Selain itu, putusan hakim Pengadilan Agama Banyumas juga sesuai dengan metode interpretasi dalam teori penemuan hukum.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Putusan Hakim, Perceraian, Nusyuz
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.3 Munakahat
2x4. Fiqih > 2x4.3 Munakahat > 2x4.33 Perceraian
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Annisa Dewi Kemala
Date Deposited: 28 Jul 2023 03:17
Last Modified: 28 Jul 2023 03:17
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/21256

Actions (login required)

View Item View Item