PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERCERAIAN DENGAN ALASAN HIPERSEKSUAL PERSPEKTIF MAQASID SYARI'AH (Studi Putusan Nomor 0776/Pdt.G/2020/PA.Pbg)

Abdul, Kholik Rahman (2023) PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERCERAIAN DENGAN ALASAN HIPERSEKSUAL PERSPEKTIF MAQASID SYARI'AH (Studi Putusan Nomor 0776/Pdt.G/2020/PA.Pbg). Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
ABDUL KHOLIK RAHMAN_PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MEMUTUSKAN PERCERAIAN DENGAN ALASAN HIPERSEKSUAL PERSPEKTIF MAQASID SYARI’AH (Studi Putusan Nomor 0776Pdt.G2020PA.Pbg) (2).pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Salah satu tujuan perkawinan adalah untuk menyalurkan hasrat seksual antara pasangan suami dan istri. Namun apabila faktor seksual sudah mengalami permasalahan, maka akan menyebabkan konflik antara suami dan istri. Salah satu permasalahan seksual yang dialami pasangan suami dan istri adalah hiperseksual. Ketentuan yang mengatur hiperseksual sebagai alasan perceraian tidak dijelaskan secara tegas dalam hukum positif maupun dalam hukum Islam. Tetapi dalam perkara nomor 0776/Pdt.G/2020/PA.Pbg Majelis Hakim mengabulkan gugatan perceraian yang disebabkan karena hiperseksual. Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui pertimbangan hakim dan dasar hukum yang digunakan hakim dalam memutus perkara nomor 0776/Pdt.G/2020/PA.Pbg dalam perspektif maqa>s}id syari>’ah. Penelitian yang penulis lakukan termasuk jenis penelitian hukum normatif, yaitu penelitian yang mengacu pada norma-norma hukum yang terkandung dalam undang-undang, peraturan, dan putusan pengadilan serta norma-norma yang ada dan berkembang di masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kasus (case approach) yaitu dengan melakukan telaah terhadap perkara-perkara mengenai isu yang dihadapi serta sudah menjadi putusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu melalui metode pustaka dan dokumentasi. Sumber data primer yang digunakan yaitu salinan putusan Pengadilan Agama Purbalingga No. 0776/Pdt.G/2020/PA.Pbg. Sedangkan sumber data primer diambil dari buku-buku, jurnal, artikel, maupun karya ilmiah yang berkaitan dengan penelitian ini. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa perkara hiperseksual dapat diterima sebagai alasan untuk perceraian. Namun, alasan tersebut dapat digunakan ketika hiperseksual dianggap sebagai penyebab timbulnya pertengkaran dan perselisihan sebagaimana dalam pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah No 9 Tahun 1975 jo. Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam. Dalam perspektif maqasid syari’ah Jasser Auda yaitu ḥifẓ an-nafs (perlindungan terhadap hak asasi manusia) dan ḥifẓ an-nasl (kepedulian kepada anggota keluarga) perilaku hiperseksual yang dilakukan oleh tergugat dapat melanggar perlindungan hak asasi manusia dan martabat bagi penggugat sebagai istri dari tergugat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Pertimbangan Hakim, Perceraian, Hiperseksual, Maqasid Syari’ah
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.3 Munakahat
2x4. Fiqih > 2x4.3 Munakahat > 2x4.33 Perceraian
2x4. Fiqih > 2x4.9 Aspek Fiqih lainnya
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Abdul Kholik Rahman sdr
Date Deposited: 27 Jul 2023 06:55
Last Modified: 27 Jul 2023 06:55
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/21194

Actions (login required)

View Item View Item