MAKNA HIDUP DALAM MENGHADAPI DISKRIMINASI SOSIAL PADA EKS TAHANAN POLITIK 1965 USIA LANJUT

Muhamad Fadli, Abdillah (2023) MAKNA HIDUP DALAM MENGHADAPI DISKRIMINASI SOSIAL PADA EKS TAHANAN POLITIK 1965 USIA LANJUT. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
Muhamad Fadli Abdillah_Makna Hidup Dalam Menghadapi Diskriminasi Sosial Pada Eks Tahanan Politik 1965 Usia Lanjut.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Indonesia mengalami gejolak politik yang memanas pada 1965. Terbunuhnya enam jenderal dan satu perwira TNI AD menjadi buntut peristiwa tersebut. Sementara Partai Komunis Indonesia dianggap menjadi dalang insiden ini. Akibatnya, ratusan ribu orang dibunuh. Sedangkan jutaan orang lainnya, yang dianggap terafiliasi dengan Partai Komunis Indonesia, ditahan tanpa proses peradilan. Mereka yang bebas dan masih hidup diberi status baru sebagai eks tahanan politik. Diskriminasi sistematis telah dikukuhkan sejak orde baru membuat mereka kehilangan hak-hak dalam berwarga Negara. Padahal, mereka sudah memasuki usia lanjut yang identik dengan masa penuh kedamaian dan kebahagiaan. Makna hidup berusaha menemukan sesuatu yang penting, berharga dan benar, yang apabila berhasil ditemukan akan membuat hidup bahagia. Makna hidup sejatinya terpatri di dalamnya, baik dalam kondisi senang maupun susah. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana pengalaman eks tahanan politik dalam menemukan makna hidupnya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pengalaman eks tahanan politik 1965 dalam menemukan makna hidup serta mengetahui gambaran makna hidup pada eks tahanan politik 1965 dalam menghadapi diskriminasi sosial. Penelitian termasuk jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan Fenomenologi. Pendekatan fenomenologi merupakan penelitian subjektivitas yang berfokus pada pengalaman manusia. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa eks tahanan politik menemukan makna hidup dari setiap perjalanan yang dilalui mereka, baik dalam kondisi senang maupun menderita. Saat ditahan, eks tahanan politik menganggap semua itu merupakan garis Tuhan yang harus dijalani dengan tabah. Kemudian, saat adanya diskriminasi eks tahanan politik menemukan nilai-nilai yang dirasa penting dan berharga. Nilai tersebut terkandung dalam pekerjaan, pasangan hidup, keluarga serta prinsip hidup. Dengan penemuan nilai yang dianggap penting dan berharga tersebut membuat eks tapol menemukan makna dari setiap pengalaman dalam hidupnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Makna Hidup, Eks Tahanan Politik, Diskriminasi
Subjects: 100 Philosophy and psychology > 150 Psychology
300 Social sciences > 360 Social services; association > 361 General social problems and services
300 Social sciences > 360 Social services; association > 362 Social welfare problems and services > 362.8 Problem and Service to Other Groups
Divisions: Fakultas Dakwah > Bimbingan dan Konseling Islam
Depositing User: Muhamad Fadli Abdillah sdr
Date Deposited: 27 Jul 2023 08:00
Last Modified: 27 Jul 2023 08:00
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/21136

Actions (login required)

View Item View Item