VALUASI EKONOMI WISATA HUTAN PINUS LIMPAKUWUS DENGAN PENDEKATAN BIAYA PERJALANAN (TRAVEL COST METHOD) DI KABUPATEN BANYUMAS

Shela Nur, Afinka (2023) VALUASI EKONOMI WISATA HUTAN PINUS LIMPAKUWUS DENGAN PENDEKATAN BIAYA PERJALANAN (TRAVEL COST METHOD) DI KABUPATEN BANYUMAS. Skripsi thesis, UIN Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri Purwokerto.

Preview

Text Shela Nur Afinka_Valuasi Ekonomi Wisata Hutan Pinus Limpakuwus Dengan Pendekatan Biaya Perjalanan (Travel Cost Method) di Kabupaten Banyumas.pdf Download (4MB) | Preview

Abstract

Hutan Pinus Limpakuwus terletak di Desa Limpakuwus, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas. Wisata ini memiliki keindahan alam dengan pemandangan perbukitan dan jejeran pohon pinus yang dilengkapi dengan berbagai macam wahana yang dapat digunakan sebagai daya tarik objek wisata bagi setiap pengunjung. Keindahan alam pada dasarnya tidak dapat dihitung atau tidak memiliki nilai pasar, sehingga pentingnya dilakukan valuasi ekonomi. Untuk itu peneliti tertarik untuk meneliti valuasi ekonomi dengan pendekatan biaya perjalanan (Travel Cost Method) di Objek Wisata Hutan Pinus Limpakuwus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya nilai ekonomi objek wisata Hutan Pinus Limpakuwus berdasarkan Travel Cost Method. Selanjutnya untuk menganalisis variabel biaya perjalanan, pendapatan, usia, dan jarak tempuh berpengaruh terhadap jumlah kunjungan wisatawan Hutan Pinus Limpakuwus. Metode yang digunkaan dalam pengambilan sampel yaitu dengan menggunakan purposive sampling melalui wawancara dengan bantuan kuisioner. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 wisatawan Hutan Pinus Limpakuwus. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, analisis travel cost method dan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai ekonomi total dari wisata Hutan Pinus Limpakuwus sebesar Rp 289.724.699.959 per tahun dengan nilai surplus konsumen sebesar Rp.775,656.32 per individu per kunjungan. Hasil regresi menunjukkan bahwa variabel biaya perjalanan dan pendapatan berpengaruh positif dan signifikan terhadap jumlah kunjungan, sedangkan variabel usia dan jarak tempuh berpengaruh negatif dan signifikan terhadap jumlah kunjungan wisatawan. Implikasi yang dapat diberikan yaitu diperlukan adanya pengembangan objek Wisata Hutan Pinus Limpakuwus untuk menambah daya tarik wisata seperti dengan pengadaan wahana atau fasilitas baru dari pihak pengelola sehingga dapat meningkatkan kunjungan wisatawan tidak hanya dari kalangan remaja saja. Kemudian, untuk menambah daya tarik wisatawan juga dapat dibangun pusat perbelanjaan di sekitar objek wisata agar wisatawan yang datang dari jauh dapat berbelanja sebagai oleh-oleh. Selain itu, pihak pengelola Hutan Pinus Limpakuwus juga dapat memperluas kegiatan promosi pariwisata agar masyarakat dari luar kota Purwokerto juga mengetahui keberadaan Hutan Pinus Limpakuwus. Kata Kunci: Valuasi Ekonomi, Hutan Pinus Limpakuwus, Travel Cost Method

Actions (login required)

View Item