HILAH PADA BAI' AL 'INAH PERSPEKTIF MAZHAB HANAFI

Fika, Awaliyah Rizki (2023) HILAH PADA BAI' AL 'INAH PERSPEKTIF MAZHAB HANAFI. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
Fika Awaliyah Rizki_HILAH PADA BAI' AL 'INAH PERSPEKTIF MAZHAB HANAFI.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

H}ILAH PADA BAI’ AL’I@NAH PERSPEKTIF MAŻHAB HANAFI ABSTRAK Fika Awaliyah Rizki NIM. 1817301095 Fakultas Syariah, Program Studi Hukum Ekonomi Syariah, Universitas Islam Negeri (UIN) Prof. KH. Saifuddin Zuhri Purwokerto Bai’ al-‘i>nah merupakan transaksi jual beli yang sudah ada dari masa klasik hingga secara tidak langsung terus berkembang sampai sekarang. Bai’ al-‘i>nah adalah ketika seseorang menjual barangnya kepada orang lain dengan kesepakatan harga kredit, untuk kemudian kembali dibeli dengan harga yang lebih rendah secara tunai. Pada masa kontemporer, sistem bai’ al-‘i>nah digunakan pada akad yang ada di Perbankan Syariah, yakni akad mura>bah}ah}. Mayoritas ulama melarang bai’ al-‘i>nah karena dianggap sebagai h}ilah untuk mewujudkan riba, namun mażhab Hanafi termasuk yang membolehkan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memahami bagaimana konsep h}ilah pada bai’ al-‘i>nah, serta untuk mengetahui bagaimana pandangan mażhab Hanafi terkait bai’ al-‘i>nah dan pertimbangan hukumnya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pustaka (library research). Sumber data primer, menggunakan kitab Al-Mabsut} karya Abu Bakr Muhammad Ibn Ahmad Ibn Abi Sahl as-Sarakhsi. Sumber data sekunder diambil dari buku-buku fiqih salah satunya al-Fiqh al-Islami> wa Adillatuhu karya Wahbah az-Zuhaili, al-Qur’an, hadis, karya tulis, dan hasil penelitian terdahulu. Metode pengumpulan data menggunakan dokumentasi. Adapun metode analisis data menggunakan analisis isi (content analysis), serta menggunakan pendekatan deduktif. Hasil dari penelitian ini adalah secara konseptual, bai’ al-‘i>nah oleh ulama dihubungkan dengan riba yakni pada riba qard, sebab bai’ al-‘i>nah merupakan rekayasa (h}ilah) dari transaksi hutang piutang yang disertai tambahan/keuntungan. Sehingga secara proses, mayoritas ulama menjadikan bai’ al-‘i>nah dalam upaya h}ilah yakni h}ilah riba>wiyah. Menurut mażhab Hanafi, bai’ al-‘i>nah hukumnya rusak apabila tidak ada pihak ketiga yang terlibat sebagai perantara kedua belah pihak. Menghukumi rusak atau fasid berdasarkan pendekatan istih}san karena terdapat hadis tentang kisah Zaid bin Arqam. Adapun memperbolehkan apabila terdapat pihak ketiga, berdasarkan qiyas, yakni bai’ al-‘i>nah diqiyaskan dengan pernikahan muh}allil. Pada dasarnya Imam Hanafi memang menghukumi pernikahan muh}allil sah. Kata Kunci: H}ilah, Bai’ al-‘i@nah, Mażhab Hanafi

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Hilah, bai' al-'inah, mazhab Hanafi
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.2 Muamalah > 2x4.21 Jual Beli (Termasuk Salam dan Lelang)
2x4. Fiqih > 2x4.8 Fiqih dari Berbagai Faham/ Mazhab
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Fika Awaliyah Rizki sdri
Date Deposited: 26 Jul 2023 06:46
Last Modified: 26 Jul 2023 06:46
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/21027

Actions (login required)

View Item View Item