DISABILITAS INTELEKTUAL SEBAGAI ALASAN PEMAAF DALAM MEMUTUSKAN SANKSI TINDAK PIDANA ASUSILA PERSPEKTIF FIQH JINᾹYAH (STUDI PUTUSAN No.16/PID.SUS/2019/PN WSB)

Aldila, Azzahra Rizki Subagyo (2023) DISABILITAS INTELEKTUAL SEBAGAI ALASAN PEMAAF DALAM MEMUTUSKAN SANKSI TINDAK PIDANA ASUSILA PERSPEKTIF FIQH JINᾹYAH (STUDI PUTUSAN No.16/PID.SUS/2019/PN WSB). Skripsi thesis, UIN Prof K.H. Saifudin Zuhri.

[img]
Preview
Text
ALDILA AZZAHRA RIZKI SUBAGYO_DISABILITAS INTELEKTUAL SEBAGAI ALASAN PEMAAF DALAM MEMUTUSKAN SANKSI TINDAK PIDANA ASUSILA PERSPEKTIF FIQH JINᾹYAH Studi Putusan No.16Pid.Sus2019PN Wsb.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Kasus tindak pidana asusila berupa pencabulan terjadi di Wonosobo dengan Putusan Pengadilan Negeri No.16/Pid.Sus/2019/PN Wsb yang dilakukan oleh seorang penyandang disabilitas intelektual mencabuli anak dibawah umur sehingga melanggar Pasal 76E jo Pasal 82 ayat (1) Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak jo Undang-undang RI Nomor 17 Tahun 2016 tentang Penetapan PERPU Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menjadi Undang-undang. Dengan ini maka terdakwa dituntut pidana penjara 6 (enam) tahun dikurangi masa penahanan dan membayar denda sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Namun Hakim menilai terdapat alasan pemaaf sebagaimana tertuang dalam Pasal 44 KUHP karena disabilitas intelektual pelaku dianggap tidak mampu untuk mempertanggungjawabankan perbuatannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui disabilitas intelektual sebagai alasan pemaaf dalam memutuskan sanksi terhadap terdakwa dengan Pasal 44 KUHP dan Perspektif Fiqh Jina>yah terhadap penyandang disabilitas intelektual sebagai alasan pemaaf dalam pertanggungjawaban pidana. Jenis penelitian ini menggunakan studi kepustakaan (library research). Pendekatan yang digunakan ialah pendekatan kasus (case approach). Adapun, teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi dan metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teknik deskriptif kualitatif. Sumber data primer yang digunakan yaitu salinan putusan Pengadilan Negeri Wonosobo Nomor 16/Pid.Sus/2019/PN Wsb. Hasil penelitian menyatakan bahwa pertimbangan hakim dalam memutuskan sanksi pidana terhadap penyandang disabilitas intelektual sebagai pelaku tindak pidana pencabulan terhadap anak dibawah umur sudah sesuai dengan Pasal 44 KUHP, dimana terdapat alasan pemaaf terhadap diri pelaku sebab pelaku mengalami disabilitas intelektual yang menyebabkan pelaku tidak dapat mempertanggungjawabakan perbuatannya. Hukum Islam memandang Disabilitas Intelektual pelaku termasuk dalam kategori orang dungu sehingga tidak dapat dimintai pertanggungjawaban dan dapat dijadikan alasan sebagai penghapusan pidana. Dengan memberikan hukuman pidana Islam berupa ta’zi>r.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Disabilitas Intelektual, Pencabulan, Alasan Pemaaf.
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.5 Jinayat (Pidana Islam)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Tata Negara Islam
Depositing User: Aldila Azzahra Rizki Subagyo
Date Deposited: 27 Jul 2023 05:55
Last Modified: 27 Jul 2023 05:55
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/21021

Actions (login required)

View Item View Item