NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM TRADISI ARISAN PINGGELAN DI DUSUN CIANDONG DESA SAWANGAN WETAN KECAMATAN PATIKRAJA KABUPATEN BANYUMAS

Hanifna Nurdiana, Bilqis (2023) NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM TRADISI ARISAN PINGGELAN DI DUSUN CIANDONG DESA SAWANGAN WETAN KECAMATAN PATIKRAJA KABUPATEN BANYUMAS. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text HANIFNA NURDIANA BILQIS_NILAI-NILAI PENDIDIKAN AKHLAK DALAM TRADISI ARISAN PINGGELAN DI DUSUN CIANDONG DESA SAWANGAN WETAN KECAMATAN PATIKRAJA KABUPATEN BANYUMAS.pdf Download (3MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih jauh mengenai salah satu tradisi yang berkembang di desa Sawangan Wetan yaitu arisan Pinggelan. Selain itu tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui proses tradisi arisan, serta mengetahui nilai-nilai Pendidikan akhlak yang terkandung didalamnya. Penelitian ini termasuk dalam metode penelitian kualitatif, dengan jenis penelitian field research atau studi lapangan. Dalam penilitian ini peneliti menggunakan metode pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan cara menganalisis data menggunakan metode data reduction, data display, dan conclusion drawing. Hasil dari penelitian ini yaitu, Arisan Pinggelan merupakan bentuk transformasi dari nyumbang Pinggelan. Arisan Pinggelan dilaksanakan oleh bapak-bapak dusun Ciandong setiap malam jum’at Kliwon dan Manis. Disebut arisan pinggelan karena tidak ada nominal yang ditentukan sama halnya dengan nyumbang Pinggelan. Arisan pinggelan diawali dengan pengumpulan dan penyesuaian uang dengan catatan masing-masing. Setelah itu uang diberikan kepada pemenang undian. Dilanjut dengan acara tahlilan dan tausyiah oleh imam tahlil. Ditutup dengan makan bersama, setelah itu biasanya digunakan untuk wadah penyampaian informasi. Bisa juga digunakan untuk sarana musyawarah bersama. Tradisi arisan pinggelan mengandung nilai-nilai pendidikan akhlak seperti, pertama nilai pendidikan akhlak kepada Allah yaitu diwujudkan dengan adanya rasa syukur, tawakal, khusnudzon, dan melatih kesabaran. Kedua, nilai Pendidikan akhlak kepada Rasulullah ditunjukan dengan meneladani akhlak Rasulullah yaitu menjalin silaturahim antar anggota arisan, gotong-royong, pada acara tahlil terdapat bacaan shawalat kepada Nabi yang merupakan perintahNya, tausyiah juga sebagai bentuk penyebaran syiar nabi Muhammad SAW. Ketiga, Pendidikan akhlak kepada masyarakat dilakukan dengan menjalin ukhuwah islamiah, menepati janji sebagai pengamalan norma dalam masyarakat, dan musyawarah dipenghujung acara sebagai salah satu cara menyelesaikan suatu persoalan. Keempat, Pendidikan akhlak kepada diri sendiri, yaitu dengan melatih diri bersikap adil, menepati janji, hemat, dan menabung. Kelima, Pendidikan akhlak kepada keluarga yaitu dengan mengikuti arisan Pinggelan sebagai bentuk mencari nafkah untuk keluarga, selain itu dalam acara tahlilan terdapat doa yang dipanjatkan kepada keluarga yang telah dahulu meninggalkan kita. Hal tersebut merupakan cara kita berbakti kepada orang tua. Keenam, Pendidikan akhlak kepada tetangga yaitu dengan saling membantu untuk keberlangsungan acara.

Actions (login required)

View Item