PEREMPUAN DAN PENDIDIKAN PEREMPUAN PERSPEKTIF MANHAJ SALAFI DI MA'HAD TARBIYATUN NISA PURBALINGGA

Nisa, Syifa Uswatun (2023) PEREMPUAN DAN PENDIDIKAN PEREMPUAN PERSPEKTIF MANHAJ SALAFI DI MA'HAD TARBIYATUN NISA PURBALINGGA. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

Preview

Text Syifa Uswatun Nisa_Perempuan dan Pendidikan Perempuan Perspektif Manhaj Salafi di Ma'had Tarbiyatun Nisa Purbalingga.pdf Download (3MB) | Preview

Abstract

Pokok permasalahan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana perspektif Salafi dalam memandang pendidikan perempuan dan eksistensi perempuan di masyarakat. Dalam hal ini penelitian dilakukan di Ma’had Tarbiyatun Nisa yang berlokasi di Desa Mangunegara, Mrebet, Purbalingga. Pendidikan perempuan menjadi ilmu yang penting untuk dipelajari terkait hal-hal pokok yang berkaitan dengan kehidupan sebagai perempuan. Ma’had Tarbiyatun Nisa sendiri telah melaksanakan program pendidikan ini selama kurang lebih 6-7 tahun. Perintisan pendidikan perempuan di Ma’had Tarbiyatun Nisa berawal dari keprihatinan para pendiri yayasan terhadap pengetahuan masyarakat tetang Islam di wilayah sekitar Ma’had. Dengan adanya Ma’had Tarbiyatun Nisa yang memiliki dasar pendidikan Manhaj Salafi dapat memberikan pandangan lain terhadap masyarakat megenai Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi model Afred Schutz. Subjek dalam penelitian ini adalah orang-orang dari Ma’had Tarbiyatun Nisa yang terdiri dari 1 ustadzah, 1 musrifah, 1 santri, 1 alumni, dan pendiri yayasan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menujukkan bahwasannya pendidikan bagi perempuan sangat perlu didapatkan bagi seorang perempuan. Begitupun dengan posisi perempuan di lingkungan tetap boleh bekerja dan berinteraksi dengan masyarakat. Secara teknis di lapangan, masyarakat cukup terbuka dengan kehadiran Manhaj Salafi yang notabennya terlihat ‘asing’ bagi masyarakat awam. Hal ini dapat dilihat dari antusiasme masyarakat yang mendaftarkan anak-anaknya di TK Umar Bin Khattab yang berada di lingkungan pendidikan yang sama dengan Ma’had Tarbiyatun Nisa. Fenomena pendidikan perempuan yang selama ini dipelajari oleh masyarakat Salafi menjadi dasar bagi mereka untuk memberikan pendidikan terbaik bagi penerus bangsa. Namun sangat jarang ditemukan perempuan Salafi yang memiliki ilmu pendidikan yang layak untuk disebar luaskan kepada masyarakat. Dengan adanya pendidikan perempuan di Ma’had Tarbiyatun Nisa ini memberikan nafas segar bagi kalangan Manhaj Salafi untuk melakukan kaderisasi guru bermanhaj Salafi dan untuk memperluas ajaran agama sesuai dengan tuntunan Rasulullah saw. Memang dalam berinteraksi orang-orang Salafi lebih tertutup dan tidak diperlihatkan secara gamblang. Karena bagi mereka, semakin tertutup semakin baik, tujuannya untuk menjaga kemurnian dalam beragama dan menghindari mudharat yang tidak diinginkan. Persepsi Manhaj Salafi di Ma’had Tarbiyatun Nisa terhadap pendidikan perempuan hampir sama dengan pengetahuan umum yang beredar di masyarakat. Mereka memperbolehkan perempuan untuk belajar, bekerja, dan berinteraksi dengan masyarakat. Hal yang membedakannya yaitu dasar pendidikan yang didapat. Dalam Manhaj Salafi sangat ditekankan pendidikan akidah tentang tauhid, sedangkan masyarakat umum lebih mengutamakan budi pekerti. Bagi mereka dasar untuk membangun generasi penerus bangsa bukan dengan pengembangan sektor teknologi dan ekonomi. Melainkan dengan meningkatkan dan memberikan pemahaman yang benar tentang akidah. Terkhususnya lagi terkait dengan ilmu tauhid.

Actions (login required)

View Item