DOUBLE BURDEN PENGUSAHA BATIK PEREMPUAN DI DESA BENTARSARI PERSPEKTIF GENDER (studi Kasus Desa Bentarsari Kecamatan Salem Kabupaten Brebes)

Rohimatun, Inayah (2023) DOUBLE BURDEN PENGUSAHA BATIK PEREMPUAN DI DESA BENTARSARI PERSPEKTIF GENDER (studi Kasus Desa Bentarsari Kecamatan Salem Kabupaten Brebes). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
ROHIMATUN INAYAH - DOUBLE BURDEN PENGUSAHA BATIK PEREMPUAN DI DESA BENTARSARI.pdf

Download (1MB) | Preview
Official URL: http://UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri

Abstract

DOUBLE BURDEN PENGUSAHA BATIK PEREMPUAN DI DESA BENTARSARI PERSPEKTIF GENDER (studi Kasus Desa Bentarsari Kecamatan Salem Kabupaten Brebes) Double burden ini merupakan beban ganda seorang istri yang mana seorang istri harus menerima dua beban sekaligus yaitu beban domestik serta beban publik. Salah satu faktor yang menyebabkan perempuan memiliki peran ganda yaitu dikarenakan faktor ekonomi. Serta menurut Undang Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 terdapat hak dan kewajiban yang tidak terpenuhi, yaitu dikarenakan suami yang tidak dapat mencukupi kebutuhan rumah tangga. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui double burden yang dialami para perempuan di desa Bentarsari. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data primer yang dihasilkan dalam penelitian ini merupakan hasil observasi yang diperkuat dengan cara wawancara antara peneliti dengan para pembatik desa Bentarsari yang mengalami double burden yaitu sebanyak 5 pengusaha batik perempuan. Sedangkan data sekunder yang digunakan berupa buku-buku, artikel jurnal, dan tulisan- tulisan yang bersangkutan dengan penelitian ini. Penelitian ini menyimpulkan bahwasanya dalam perspektif gender para perempuan pengusaha batik desa Bentarsari mengalami ketidakadilan gender berupa double burden yaitu beban kerja yang berlebih dikarenakan para perempuan ini ikut serta dalam mencari nafkah. Serta para suami yang bekerja sebagai pekerja sarabutan maka para suami ini hanya mengandalkan penghasilan dari istri guna mencukupi kebutuhan sehari-hari. Sesuai dengan Undang Undang Perkawinan Nomor 1 Tahun 1974 para suami telah melalaikan hak dan kewajibanya dengan tidak memberi nafkah, serta tidak dapat mencukupi kebutuhan rumah tangga.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Double Burden, Pengusaha Batik, Perspektif Gender
Subjects: 2x6 Sosial dan Budaya > 2x6.4 Kedudukan Wanita dalam Islam
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Rohimatun Inayah sdri
Date Deposited: 26 Jul 2023 08:00
Last Modified: 26 Jul 2023 08:00
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/20893

Actions (login required)

View Item View Item