ANALISIS NEGARA PANCASILA SEBAGAI DAR AL-’AHDI WA AL-SYAHADAH PERSPEKTIF FIKIH SIYASAH

Dinda, Ifa Nur Ramadhani (2023) ANALISIS NEGARA PANCASILA SEBAGAI DAR AL-’AHDI WA AL-SYAHADAH PERSPEKTIF FIKIH SIYASAH. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text Dinda Ifa Nur Ramadhani_Analisis Negara Pancasila sebagai Dar al-Ahdi Wa Syahadah Perspektif Fikih Siyasah.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Negara Pancasila sebagai dar al-’ahdi wa al-syahadah dimaknai bahwa Pancasila sebagai dasar negara Indonesia merupakan kesepakatan nasional yang diakui oleh seluruh elemen bangsa Indonesia yang memiliki nilai-nilai agama dan kemanusiaan yang bersifat universal. Konsep dar al-’ahdi wa al-syahadah merujuk pada negara yang menjadi tempat kesepakatan nasional dibuat dan negara yang menjalankan kesepakatan tersebut. Fikih siyasah sendiri merupakan ilmu yang mempelajari urusan umat dan negara dengan segala bentuk hukum, pengaturan, dan kebijaksanaan yang dibuat oleh pemegang kekuasaan yang sejalan dengan dasar-dasar ajaran syariat untuk mewujudkan kemaslahaltan umat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep Negara Pancasila sebagai dar al-’ahdi wa al-syahadah perspektif fikih siyasah. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan analisis dokumen dan studi literatur. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan filosofis dengan memfokuskan pemahaman terhadap dar al-’ahdi wa al-syahadah dan fikih siyasah. Data diperoleh melalui pengumpulan dokumen resmi Muhammadiyah yaitu 4 kali hasil Muktamar Muhammadiyah serta literatur terkait tentang negara Pancasila sebagai dar al-’ahdi wa al-syahadah dan fikih siyasah. Data yang terkumpul kemudian dianalisis menggunakan teknik konten analisis yaitu pembahasan secara mendalam terhadap isi suatu informasi yang terdapat dalam suatu media massa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Muhammadiyah menggunakan landasan filosofis yang sesuai dan tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip Islam dalam menetapkan konsep dar al-’ahdi wa al-syahadah. Dalam perspektif fikih siyasah, negara Pancasila sebagai dar al-’ahdi wa al-syahadah menunjukkan bahwa negara memiliki tanggung jawab untuk menjaga kesepakatan yang dibuat antara warga negara dan pemerintah. Negara juga berperan sebagai saksi atas kesepakatan tersebut dan harus memastikan bahwa kesepakatan itu dilaksanakan dengan baik, khususnya dalam menjalankan fungsi-fungsi negara secara adil dan merata.

Actions (login required)

View Item