PENGGUNAAN POLA ASUH DEMOKRATIS DALAM PEMBENTUKAN KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI DI TAMAN PENITIPAN ANAK (TPA) SEKAR KEMUNING DESA BOJONGSARI KECAMATAN KEMBARAN KABUPATEN BANYUMAS

Uun, Septani (2023) PENGGUNAAN POLA ASUH DEMOKRATIS DALAM PEMBENTUKAN KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI DI TAMAN PENITIPAN ANAK (TPA) SEKAR KEMUNING DESA BOJONGSARI KECAMATAN KEMBARAN KABUPATEN BANYUMAS. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text UUN SEPTANI_1917406051_1 (1).pdf Download (4MB) | Preview

Abstract

Pentingnya nilai karakter kemandirian haruslah ditanamkan dan ditumbuh kembangkan kepada diri anak mulai sejak usia dini. Di zaman sekarang banyak wanita yang ikut berpartisipasi dalam proses perekonomian di dalam keluarganya. Dengan keadaan ayah ibunya yang bekerja, bukan berarti ayah ibunya lepas tanggung jawab terhadap pengasuhan anak. Tidak jarang akhirnya orang tua yang berkerja lebih memilih menitipkan buah hatinya di Taman Penitipan Anak (TPA), dimana anak tidaklah hanya mendapat pengasuhan melainkan juga mendapatkan pendidikan yang disesuaikan dengan usia anak. Orang tua ingin agar anaknya belajar sikap kemandirian dengan dititipkan di TPA. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui penggunaan pola asuh demokratis dalam pembentukan kemandirian anak usia dini. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian berada Taman Penitipan Anak (TPA) Sekar Kemuning Desa Bojongsari. Subjek penelitian yaitu Kepala TPA, guru atau pengasuh, anak dan orang tua. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam mengumpulkan data ialah mereduksi, menyajikan data dan menyimpulkan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa dalam penggunaan pola asuh demokratis dalam pembentukan kemandirian anak usia dini, cara yang guru lakukan ialah dengan bersifat tidak kaku kepada anak, guru memberikan kebebasan kepada anak dengan pertimbangan masih ada batasan dan pengawasan dari guru , guru berupaya menjadi teladan yang baik bagi anak, guru membangun komunikasi dengan anak, guru tidak pilih kasih kepada anak. Cara-cara tersebut diaktualisasikan dalam kegiatan harian. Dari cara tersebut terdapat bentuk-bentuk kemandirian pada anak yakni kemandirian emosi, kemandiran sosial, kemandirian intelektual, kemandirian nilai dan kemandirian tingkah laku.

Actions (login required)

View Item