IMPLEMENTASI METODE MENTORING DALAM PEMBELAJARAN PROGRAM TAKHASSUS LIL QUR'AN DI SMP ISLAM TERPADU BINA INSAN KAMIL SIDAREJA CILACAP

Itsna, Luthfiana Zahro (2023) IMPLEMENTASI METODE MENTORING DALAM PEMBELAJARAN PROGRAM TAKHASSUS LIL QUR'AN DI SMP ISLAM TERPADU BINA INSAN KAMIL SIDAREJA CILACAP. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text Itsna Luthfiana Zahro_Implementasi Metode Mentoring Dalam Pembelajaran Program Takhassus Lil Qur'an di SMP Islam Terpadu Bina Insan Kamil Sidareja Cilacap.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Adanya pengelompokan siswa sesuai dengan kemampuannya akan mempermudah guru dalam mengajar. Dengan pengelompokan, perlu diadakan mentoring untuk membimbing dan melihat perkembangan siswa dalam belajar. Metode mentoring merupakan bimbingan belajar antara orang yang sudah berpengalaman dengan yang sedikit pengalaman untuk memberikan dukungan, arahan serta semangat. Seperti halnya belajar Al-Qur’an, guru akan memberikan arahan dan dukungan kepada siswa dalam membaca, menghafal, dan mempelajari isi Al-Qur’an. Akan tetapi metode tersebut memakan banyak waktu, karena untuk mendapatkan hasil yang maksimal siswa akan dimentoring secara satu per satu pada saat penyetoran hafalan. Metode mentoring ini juga diterapkan di SMP Islam Terpadu (IT) Bina Insan Kamil Sidareja dalam pembelajaran Program Takhassus Lil Qur’an. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan implementasi metode mentoring dalam pembelajaran program takhassus lil qur’an sebagai referensi bagi penghafal Al-Qur’an. Penelitian ini termasuk penelitian lapangan dengan jenis kualitatif. Teknik pengumpulan datanya berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles and Huberman yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa program takhassus lil qur’an dibagi menjadi tiga program yaitu regular, pesantren, dan tahfidz/intensif yang wajib diikuti oleh seluruh siswa. Reguler diperuntukan bagi siswa yang belum minat atau tidak lulus seleksi kelas tahfidz dan non pesantren. Pesantren diperuntukan bagi siswa yang belum minat atau tidak lulus seleksi kelas tahfidz dan pesantren. Kelas tahfidz/intensif diperuntukan bagi siswa yang minat dan lulus seleksi tahfidz baik pesantren atau non pesantren. Untuk intensif/kelas tahfidz per pekan 2 x 3 jam pelajaran, reguler dan pesantren per pekan 1 x 2 jam pelajaran. Untuk targetnya juga berbeda, kelas Intensif 3 Juz (Juz 28-30), Pesantren 1 Juz (Juz 30), Reguler 1/2 Juz 30 yaitu Q.S.Asy-Syams - An-Nas. Mentoring dalam pembelajaran Program Takhassus Lil Qur’an meliputi pembelajaran tahfidz dan kegiatan bimbingan baca Al-Qur’an yang terdiri dari tahsin, tadabur, dan tafsir. Guru dalam membimbing menyesuaikan kemampuan siswa sesuai dengan kelasnya yaitu regular, pesantren, atau intensif. Dalam membimbing siswa menghafal Al-Qur’an, guru lebih mengutamakan kualitas bacaan dan hafalan dibanding dengan kuantitasnya. Mentoring ini dilakukan dengan cara berkelompok yang terdiri dari beberapa siswa. Untuk kegiatan hafalan Al-Qur’an pembagian kelompok dengan cara memisahkan antara siswa dan siswi, prosesnya yaitu dengan siswa maju satu persatu untuk menyetorkan hafalannya. Untuk kegiatan tahsin, tadabur, dan tahsin seluruh siswa dibagi dalam kelompok yang terdiri dari kurang lebih lima belas siswa. Dengan adanya mentoring guru dapat lebih mengetahui kesulitan siswa dalam belajar maupun menghafalkan Al-Qur’an serta dapat memberikan nasihat dan saran pada siswa untuk lebih baik lagi.

Actions (login required)

View Item