INTERPRETASI DIIZINKANNYA MEMERANGI ORANG KAFIR DALAM AL-QUR'AN SURAT AL-HAJJ AYAT 39 (Sebuah Pembacaan Hermeneutik Hans George Gadamer)

Ainuki, Astna Asysyifa (2023) INTERPRETASI DIIZINKANNYA MEMERANGI ORANG KAFIR DALAM AL-QUR'AN SURAT AL-HAJJ AYAT 39 (Sebuah Pembacaan Hermeneutik Hans George Gadamer). Skripsi thesis, UIN PROF. K. H. SAIFUDDIN ZUHRI PURWOKERTO.

[img] Text
AINUKI ASTNA ASYSYIFA_INTERPRETASI DIIZINKANNYA MEMERANGI ORANG KAFIR DALAM AL-QUR'AN SURAT AL-HAJJ AYAT 39 (Sebuah Pembacaan Hermeneutik Hans George Gadamer) - Other

Download (779kB)

Abstract

Al-Qur’an merupakan sebuah kitab yang harus dipahami dengan baik dan benar karena kedudukannya sebagai pedoman hidup manusia. Dalam proses memahaminya, tidak bisa hanya terpaku pada hal tekstualnya saja, tetapi harus melihat konteks yang meliputi al-Qur’an. Hal ini agar al-Qur’an dapat dijadikan pedoman yang tidak terbatas oleh ruang dan waktu, yang cocok di segala zaman. Beberapa ayat al-Qur’an jika hanya dipahami secara tekstual, akan timbul perpecahan dan tindak kekerasan, contohnya pada Qs. Al-Hajj ayat 39 yang menjadi salah satu legitimasi kaum radikal untuk melakukan tindak kekerasan. Hermeneutika Gadamer dengan empat konsep yang ditawarkan menjadi salah satu mata pisau yang digunakan untuk menafsirkan Qs. Al-Hajj ayat 39. Penulis mengambil dua konsep dari empat yang ditawarkan, yakni peleburan horizon (teks, pengarang, pembaca) dan aplikasi. Berangkat dari Qs. Al-Hajj ayat 39 yang ditafsirkan menggunakan Hermeneutik Gadamer, penulis berasumsi bahwa ayat tersebut lebih menekankan kepada nilai-nilai perdamaian dan kebebasan dalam beragama. Kata Kunci : Al-Hajj 39, Gadamer, Hermeneutika, Penafsiran

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Al-Qur’an merupakan sebuah kitab yang harus dipahami dengan baik dan benar karena kedudukannya sebagai pedoman hidup manusia. Dalam proses memahaminya, tidak bisa hanya terpaku pada hal tekstualnya saja, tetapi harus melihat konteks yang meliputi al-Qur’an. Hal ini agar al-Qur’an dapat dijadikan pedoman yang tidak terbatas oleh ruang dan waktu, yang cocok di segala zaman. Beberapa ayat al-Qur’an jika hanya dipahami secara tekstual, akan timbul perpecahan dan tindak kekerasan, contohnya pada Qs. Al-Hajj ayat 39 yang menjadi salah satu legitimasi kaum radikal untuk melakukan tindak kekerasan. Hermeneutika Gadamer dengan empat konsep yang ditawarkan menjadi salah satu mata pisau yang digunakan untuk menafsirkan Qs. Al-Hajj ayat 39. Penulis mengambil dua konsep dari empat yang ditawarkan, yakni peleburan horizon (teks, pengarang, pembaca) dan aplikasi. Berangkat dari Qs. Al-Hajj ayat 39 yang ditafsirkan menggunakan Hermeneutik Gadamer, penulis berasumsi bahwa ayat tersebut lebih menekankan kepada nilai-nilai perdamaian dan kebebasan dalam beragama. Kata Kunci : Al-Hajj 39, Gadamer, Hermeneutika, Penafsiran
Subjects: 2x1 Al Qur'an dan Ilmu Berkaitan > 2x1.1 Ilmu Al Qur'an
2x1 Al Qur'an dan Ilmu Berkaitan > 2x1.3 Tafsir Al Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora > Ilmu Al Quran dan Tafsir
Depositing User: AINUKI ASTNA ASYSYIFA
Date Deposited: 19 Jul 2023 01:15
Last Modified: 19 Jul 2023 01:15
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/20324

Actions (login required)

View Item View Item