MULTIKULTURALISME PERSPEKTIF GUS DUR DAN IMPAKNYA TERHADAP PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Defan, Zamathoriq (2023) MULTIKULTURALISME PERSPEKTIF GUS DUR DAN IMPAKNYA TERHADAP PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. Masters thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
Defan Zamathoriq_Multikulturalisme Perspektif Gus Dur dan Impaknya terhadap Pendidikan Agama Islam.pdf

Download (46MB) | Preview

Abstract

Indonesia merupakan negara multikultural, keragaman itu tercermin pada berbagai macam bahasa, budaya serta agama dan kepercayaan, Keragaman merupakan kekuatan tersembunyi, akan tetapi keragaman juga kadang menjadi penyebab timbulnya persoalan yang dihadapi bangsa ini sekarang. Dalam hal ini Gus Dur sebagai tokoh multikulturalisme mencoba merangkul semua perbedaan tersebut dalam konsep pemikirannya. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pemikiran Gus Dur tentang multikulturalisme dan impaknya terhadap pendidikan agam Islam. Penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan sosio-historis yang berusaha mengungkap ideologi dan biografi tokoh yang dijadikan objek dengan teknik pengumpulan data berupa menganalisis data primer dan sekunder. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemikiran Gus Dur tentang multikulturalisme sepenuhnya berdasarkan pemahaman yang mendalam terhadap ajaran Islam. Karakteristik pemikiran multikulturalisme bersifat teologis antropologis yang mengedepankan kontekstual kemasyarakatan. Pengamalan multikulturalisme tidak hanya mengajarkan toleransi terhadap keyakinan dari agama lain, tetapi juga disertai kesediaan untuk menerima ajaran yang baik dari agama lain. Konsep multikulturalisme meliputi: (1) Pribumisasi Islam: kontekstualisasi ajaran Islam di Indonesia, (2) Demokrasi dan HAM, (3) Humanisme dalam pluralitas masyarakat. Pemikiran tentang multikulturalisme tersebut memiliki impaknya terhadap pendidikan agama Islam yang dapat dilihat dalam beberapa aspek yaitu: Kurikulum pendidikan agama Islam haruslah sebagai pembentuk kepribadian islam dan harus mampu membentuk budaya islami dan mampu menjawab segala tantangan dan kebutuhan masyarakat. Pendidikan agama Islam berbasis neormodernisme, pendidikan agama Islam berbasis pembebasan, pendidikan agama Islam yang beragam. Kemudian dari segi strategi pendidikan agama Islam yaitu strategi politik, strategi kultural dan strategi sosiokultural. Pemikiran tentang pendidikan agama Islam bertujuan untuk menjawab segala tantangan dan kebutuhan masyarakat. Dalam konteks sosial menjadikannya sebagai wahana untuk merangkul perbedaan dengan mengedepankan prinsip Persatuan dan Kesatuan demi terwujudnya keselarasan dan perdamaian di bawah bingkai Bhineka Tunggal Ika. Kata kunci: Multikulturalisme, Gus Dur, Pendidikan Agama Islam

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Multikulturalisme, Gus Dur, Pendidikan Agama Islam
Subjects: 2x0 Islam (Umum) > 2x0.1 Islam dan Filsafat
2x6 Sosial dan Budaya > 2x6.1 Masyarakat Islam
2x7 Filsafat dan Perkembangan > 2x7.4 Pemurnian dan Pembaharuan Pemikiran
2x9 Sejarah Islam dan Biografi > 2x9.8 Biografi tokoh-tokoh/pemuka-pemuka Islam
Divisions: Pascasarjana > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Defan Zamathoriq sdr
Date Deposited: 17 Jul 2023 06:35
Last Modified: 17 Jul 2023 06:35
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/20236

Actions (login required)

View Item View Item