INTERNALISASI NILAI-NILAI SPIRITUAL DALAM KEGIATAN KULIAH TUNGGU JAMA'AH 'ISYA (KULTUJANGI) DI DESA CINGEBUL, LUMBIR BANYUMAS

NABILA, FARESI (2023) INTERNALISASI NILAI-NILAI SPIRITUAL DALAM KEGIATAN KULIAH TUNGGU JAMA'AH 'ISYA (KULTUJANGI) DI DESA CINGEBUL, LUMBIR BANYUMAS. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text Nabila Septiana Faresi_Internalisasi Nilai-Nilai Spiritual Dalam Kegiatan Kuliah Tunggu Jama'ah Isya (Kultujangi) Di Desa Cingebul, Lumbir Banyumas.pdf Download (3MB) | Preview

Abstract

Abstrak: Penanaman nilai-nilai spiritual menjadi dasar dalam memberikan pondasi dalam memerangi perubahan dunia yang tidak mudah dihadapi. Pembenahan diri bagi semua manusia secara personal harus dilakukan untuk membantu menetralisir perubahan-perubahan yang sedang dilakukan. Majelis taklim menjadi salah satu wadah pendidikan Islam yang mampu menanamkan nilai- nilai spiritual di setiap kegiatannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan internalisasi nilai-nilai spiritual dalam kegiatan kuliah tunggu jama’ah ‘Isya (kultujangi). Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan yang bersifat deskriptif kualitatif. Lokasi yang diteliti adalah Mushola Darul Khikmah Desa Cingebul, Lumbir Banyumas. Pengumpulan data diperoleh dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Dengan subyek penelitian meliputi pembina/kiai dan beberapa jama’ah yang mengikuti. Hasil penelitian ini diantaranya: 1) Nilai spiritual pada kegiatan kuliah tunggu jama’ah ‘Isya (kultujangi) terbagi menjadi 3 macam, yaitu nilai keimanan (tauhid), nilai ketakwaan (ibadah), dan nilai akhlak. Nilai keimanan (tauhid) tercermin melalui kegiatan membaca doa dan shalawat sebelum memulai kegiatan. Nilai ketakwaan (ibadah) tercermin melalui pelaksanaan shalat dan infak. Nilai akhlak tercermin melalui adab bermasyarakat. 2) Proses internalisasi nilai-nilai spiritual dalam kegiatan kuliah tunggu jama’ah ‘Isya (kultujangi) dilakukan melalui beberapa tahapan, yang pertama tahap transformasi nilai, dalam tahap ini kiai memberikan informasi seputar kegiatan yang rutin dilakukan dan memberikan pengetahuan kepada jama’ahnya. Yang kedua tahap transaksi nilai, dalam tahap ini kiai tidak hanya menyampaikan nilai saja namun harus ada tindakannya dan meminta jama’ah untuk ikut mengamalkan nilai itu. Dan yang terakhir tahap transinternalisasi, dalam tahap ini kiai dalam membimbing jama’ah tidak hanya memberikan pengetahuan saja, namun mereka semaksimal mungkin mengamalkan ilmu tersebut kemudian meyakinkan kepada diri sendiri dan kepada jama’ahnya sehingga mereka dapat merasakan keberkahan dan manfaat yang terjadi setelah melakukan kebiasaan tersebut. Kata Kunci: Internalisasi, Nilai Spiritual.

Actions (login required)

View Item