RESILIENSI DALAM MENGHADAPI PROBLEMATIKA PERNIKAHAN PADA PASANGAN MURTAD (Studi Kasus di Desa Kebanggan Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas)

Ellen Sis Putri Salsha, Dilla (2023) RESILIENSI DALAM MENGHADAPI PROBLEMATIKA PERNIKAHAN PADA PASANGAN MURTAD (Studi Kasus di Desa Kebanggan Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text Ellen Sis Putri Salsha Dilla_Resiliensi dalam Menghadapi Problematika Pernikahan pada Pasangan Murtad (Studi Kasus di Desa Kebanggan Kecamatan Sumbang).pdf.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Dari adanya interaksi antar umat beragama secara intens dan adanya kedekatan emosional yang erat mendorong 3 pasangan murtad untuk melakukan pernikahan. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kehidupan pasangan murtad yang menemui banyak permasalahan, namun ketiga pasangan tersebut tetap memantapkan hati untuk bersama dengan pasangannya walaupun dengan kepercayaan masing-masing, mampu mengikuti pasang surut keadaan yang tidak menentu, dan bangkit dari pengalaman buruk yang membelenggu perjalanan pernikahan mereka. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui resiliensi yang dilakukan oleh pasangan pernikahan murtad di desa Kebanggan Kecamatan Sumbang dalam menghadapi problematika pernikahan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan studi lapangan atau field research. Jenis penelitian yang dalam pengumpulan datanya dilakukan secara langsung di lokasi penelitian secara terperinci. Subjek dalam penelitian ini adalah Pasangan suami istri yang telah melangsungkan pernikahan murtad. Pasangan tersebut yaitu pasangan suami istri ber inisial GS dan MY, YS dan PN, serta RY dan AG. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sikap Resiliensi yang dilakukan oleh pasangan pernikahan Murtad di Desa Kebanggan Kecamatan Sumbang dalam menghadapi problematika pernikahan adalah: bersumber dari sumber resiliensi I have, I am dan I can yang mencakup dukungan dari orangtua, keyakinan terhadap diri sendiri dan kemampuan dalam mengelola permasalahan. Sehingga dalam menghadapi problem pernikahan seperti perbedaan pendidikan dan status sosial serta perbedaan pandangan dan wawasan pasangan murtad mampu menghadapi masalah yang ada disertai upaya menumbuhkan kemampuan pengendalian emosi (regulasi emosi) sikap optimisme dan kemampuan menganalisa masalah (causal analysis).

Actions (login required)

View Item