FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) TENTANG HUKUM MENGONSUMSI BEKICOT (Studi Terhadap Fatwa MUINo. 25 Tahun 2012)

Adhe Isnaeni, 072321001 (2016) FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) TENTANG HUKUM MENGONSUMSI BEKICOT (Studi Terhadap Fatwa MUINo. 25 Tahun 2012). Skripsi thesis, IAIN Purwokerto.

[img] Text
Adhe Isnaeni_072321001.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)
[img]
Preview
Text
Cover, BabI, V, Daftar Pustaka.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Seiring dengan perkembangan zaman, saat ini banyak produk-produk olahan baik makanan,obat-obatan, maupun kosmetika yang sehari-harinya dengan mudah untuk jumpai dikalangan masyarakat sekitar, produktersebut banyak dan belum diketahui tentang status hukumnya sesuai dengan syari’at. Salah satu binatang yang menjadi polemik terkait status kehalalannya saat ini adalah hewan bekicot.Ada dari sebagian masyarakat yang menggemariproduk olahan tersebut dan ada pula yang tidak menyukainya dengan alasan jijik atau bahkan diduga mengandung zat beracun yang membahayakan tubuh. Bekicot dapat diolah sebagai tepung bekicot, sate bekicot, keripik bekicot, dendeng bekicot, rempeyek bekicot dan berbagai macam produk olahan yang lainnya agar dapat dikonsumsi. Sebagai umat muslim yang taat terhadap ajaran-ajaran Islam, tentunya dalam memilih makanan yang akan dikonsumsi lebih diutamakan tentang status hukumnya halal atau tidak untuk dimakan Dengan munculnya permasalahan bahan makanan ini, MUI sebagai lembaga yang memberikan fatwa dan telah bermusyawarah sepakat mengeluarkan fatwa tentang hukum konsumsi bekicot pada tanggal31 Mei 2012 Persoalan yang akan dijawab dalam penelitian ini adalah bagaimana pandangan MUI tentang Bekicot? dan metode istinba>th hukum yang digunakan MUI dalam mengeluarkan fatwa hukum mengonsumsi Bekicot?. Jenis penelitian yang penyusun gunakan adalah penelitian kepustakaan (library research). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pengumpulan data yang digunakan dengan cara dokumentasi serta analisis data yang digunakan adalah teknik analisis isi (content analysis). Penelitian ini menyimpulkan bahwasanya metode istinba>th yang digunakan MUI mengenai hukum haram mengonsumsi Bekicot adalah qiya>syakni menyatukan sesuatu yang tidak disebutkan hukumnya dalam nas}sdengan sesuatu yang disebutkan hukumnya oleh nas}sdisebabkan kesatuan‘illathukum antara keduanya Kata kunci: fatwa, metode istinba>th, halal-haram, bekicot

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Religion > 290 Other and comparative religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.56 Specific moral issues
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Indah Wijaya Antasari
Date Deposited: 14 Jun 2016 07:01
Last Modified: 14 Jun 2016 07:01
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/201

Actions (login required)

View Item View Item