Pengaruh Resiliensi Terhadap Kesehatan Mental Pada Mahasiswi Program Studi Bimbingan Konseling Islam UIN PROF.K.H. Saifuddin Zuhri yang Mengalami Toxic Relationship

Nabila Adistiya Pramesti, Nabila (2023) Pengaruh Resiliensi Terhadap Kesehatan Mental Pada Mahasiswi Program Studi Bimbingan Konseling Islam UIN PROF.K.H. Saifuddin Zuhri yang Mengalami Toxic Relationship. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

Preview

Text Soft File Skripsi NabilaAdistiya_1917101087.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh hubungan antara tingkat resiliensi diri dan Kesehatan mental pada mahasiswi yang mengalami toxic relationship. Hal ini menjadi penting dilakukan karena, sebagai mahasiswa tingkat Kesehatan mental merupakan salah satu faktor esensial yang perlu dipelihara guna memperoleh kesejahteraan dan kebahagiaan hidup., yang selnjutnya dapat membantu para mahasiswi untuk focus menjalani dan menyelesaikan perkuliahan. Salah satu faktor yang dinilai mempunyai peran penting untuk meningkatkan Kesehatan mental adalah resiliensi. Hal ini karena, resiliensi merupakan refleksi dari kondisi mental yang sehat, yang digambarkan dengan penerimaan diri, otonomi, penguasaan, terhadap lingkungan, memiliki hubungan yang positif dengan orang lain, mempunyai tujuan hidup, serta mampu mengembangkan diri. Penelitian ini merupakan penelitian jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode survei. Dimana, kuesioner merupakan instrument utama yang digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data penelitian. Adapun sampel penelitian ini adalah 120 mahasiswi Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) UIN Prof. K.H Saifuddin Zuhri Purwokerto yang mengalami toxic relationship. Kemudian, data yang telah didapat dianlisis dengan menggunakan metode regresi linear sederhana, dengan alat bantu statistic SPSS V26. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa, resiliensi mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap tingkat Kesehatan mental mahasiswi dengan nilai koefisien sebesar 0,791 dan signifikansi sebesar 0,000. Dengan demikian, dapat dikatan bahwa resiliensi dapat dijadikan faktor untuk memperbaiki Kesehatan mental mahasiswi yang mengalami toxic relationship. Kata Kunci: Resiliensi Diri, Kesehatan Mental, Toxic Relationship.

Actions (login required)

View Item