KONSEP RAHMATAN LI AL-‘A>LAMI>N DALAM AL-QUR’A>N DAN RELEVANSINYA DENGAN KEBERAGAMAN UMAT BERAGAMA DI INDONESIA

SOLIKHUN, SOLIKHUN (2023) KONSEP RAHMATAN LI AL-‘A>LAMI>N DALAM AL-QUR’A>N DAN RELEVANSINYA DENGAN KEBERAGAMAN UMAT BERAGAMA DI INDONESIA. Doctoral thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text SOLIKHUN_Konsep Rahmatanlil.pdf Download (6MB) | Preview

Abstract

Disertasi ini berjudul “Konsep Rah}matan Li Al-‘A>lami>n dalam Al-Qur’a>n dan Relevansinya dengan Keberagaman Umat Beragama di Indonesia.” Rah}matan li al-‘a>lami>n memberikan kesan bahwa risalah Islam dibangun di atas nilai-nilai kasih sayang. Rah}matan li al-‘a>lami>n kemudian menjadi “buah” yang diperebutkan oleh berbagai pihak. Banyak pihak yang tidak memahami substansi rah}matan li al-’a>lami>n, sehingga gerakan yang dilakukannya bertentangan dengan rah}matan li al’a>lami>n dan jauh dari nilai-nilai kasih sayang. Para ahli agama menilai bahwa tindakan tersebut lahir dari tafsir yang keliru dalam memaknai ajaran agama semisal kata jihad. Kajian terhadap rah}matan li al-‘a>lami>n senantiasa penting guna menjaga muruah Islam yang memiliki nilai kasih sayang terhadap semesta. Sehubungan konsep tersebut bermula dari Al-Qur’a>n surat Al-Anbiya>’ ayat 107, maka dibahas menggunakan metode tafsir tematik, dengan perantara Tafsir Ibnu Kas\i>r dan Tafsi>r Al-Mara>g}i>. Sedangkan relevansi rah}matan li al-‘a>lami>n dengan keberagaman umat beragama dibahas dengan metode interview pendekatan multikulturalisme. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa konsep rah}matan li al-‘a>lami>n dalam Al-Qur’a>n menurut pandangan mufasiri>n ada tiga kategori yaitu: klasik, pertengahan, dan modern. Pada periode klasik, rah}matan li al-‘a>lami>n ditafsirkan dengan diutusnya Nabi Muhammad Saw untuk me-rah}mat-i seluruh alam. Pada periode pertengahan rah}matan li al-‘a>lami>n ditafsirkan tidak jauh berbeda dengan periode klasik, yaitu bahwa kehadiran Nabi Muhammad Saw. menjadi rah}mat. Pada periode modern rah}matan li al-‘a>lami>n ditafsirkan cukup luas hingga perlindungan terhadap akal sehat. Rah}matan li al-‘a>lami>n dalam Al-Qur’a>n relevan dengan keberagaman umat beragama di Indonesia. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang beragam baik suku, bahasa, adat istiadat, maupun agama. Kemudian, guna merawat keberagaman tersebut bangsa Indonesia mendasarkan negara kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Implementasi nilai-nilai rah}matan li a>lami>n dalam kehidupan berbangsa dan bernegara terangkum dalam Pancasila khususnya sila pertama, Undang-Undang Dasar 1945 pasal 1 dan 2, serta aturan-aturan turunannya. Peraturan-peraturan tersebut antara lain termaktub dalam Surat Keputusan Bersama antara Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri No. 01/Ber/MDN-MAG/1969 tentang pelaksanaan tugas-tugas aparatur pemerintah dalam menjamin ketertiban dan kelancaran pelaksanaan pengembangan dan ibadat agama oleh pemeluknya, Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri No. 9 tahun 2006 dan No. 8 tahun 2006 tentang pedoman pelaksanaan tugas kepala daerah terkait dengan kerukunan umat beragama dan pendirian tempat ibadat serta aturan-aturan lainnya.

Actions (login required)

View Item