Konsep Ketenangan Hati Perspektif Al-Qur'an (Studi Analisis Semantik Toshihiko Izutsu)

Nurul Fani, Nasrulloh (2023) Konsep Ketenangan Hati Perspektif Al-Qur'an (Studi Analisis Semantik Toshihiko Izutsu). Skripsi thesis, UIN Prof. K. H Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
Nurul Fani Nasrulloh-Konsep Ketenangan Hati Perspektif Al-Qur'an (Studi Analisis Semantik Toshihiko Izutsu).pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang ketenangan hati yang sekarang ini semakin banyak manusia yang memiliki masalah dalam psikologisnya. Ketenangan hati merupakan hal dasar yang dibutukan dan diinginkan manusia dalam kehidupan. Peneliti merumuskan dua masalah terkait ketenangan hati, yaitu bagaimana konsep ketenangan hati perspektif Al-Quran dengan pendekatan semantik serta pendekatan psikologis untuk mencapai ketenangan hati. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengumpulkan ayat-ayat yang berkaitan dengan tema yang dibahas. Di dalam Al-Quran kata yang mengandung term muţmainnah disebut sebanyak 11 kali dengan berbagai bentuk makna yang berbeda. Penulis menggunakan analisis semantik Al-Qur’an Toshihiko Izutsu untuk mengungkap pandangan dunia Al-Qur’an (Weltanschauung) melalui analisis terhadap kosakata makna muţmainnah dalam Al-Qur’an. Penulis mendapat simpulan bahwa kata muţmainnah mempunyai makna dasar menenangkan. Muţmainnah mempunyai makna relasional yang secara sintagmatik berhubungan dengan Iman, Źikir, Rādiyah, ‘Ibad, Naşru, Rizquha dan Kafara kemudian secara paradigmatik berhubungan dengan kata sakinah, khauf, faza dan hamma. Menghasilkan Weltanschauung bahwa konsep muţmainnah atau ketenangan menunjukkan hubungan antara Tuhan dan manusia. Hubungan antara manusia yang beriman dengan yang tidak beriman. Hubungannya dengan Tuhan yaitu khalik atau pencipta yakni ketenangan bisa tercipta karena ridha dari Allah swt. Selanjutnya yang merasakan ketenangan adalah manusia yang beriman. Kemudian peneliti melakukan kajian mengenai mekanisme psikologis untuk mencapai ketenangan hati. Pengkajian mekanisme psikologis ini menggunakan pendekatan psikologis memori atau daya ingat. Adapun mekanisme pertama, encoding, manusia menerima informasi tentang Allah swt sejak pertama kali lahir di dunia, bahkan sudah mengenal Allah sebelum manusia di lahirkan. Kedua storage, ingatan tentang Allah swt dari sejak manusia dilahirkan tersimpan dalam memori yang berupa pengetahuan. Dalam storage ini terjadilah proses ketenangan hati dengan cara berźikir. Berźikir atau mengingat dengan menggunakan dan memaksimalkan fungsi hati yaitu memahami. Ketiga retrieval, proses mengingat kembali dapat dilakukan dengan teknik pengulangan. Dengan mengulang-ulang źikir dapat meningkatkan ingatan kita memiliki daya ingat yang kuat. Kata Kunci: Ketenangan Hati, Toshihiko Izutsu, Muţmainnah, Psikologis Memori

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Ketenangan Hati,Toshihiko Izutsu, Mutmainnah,Psikologi Memori
Subjects: 2x1 Al Qur'an dan Ilmu Berkaitan > 2x1.01 Filsafat, Teori, Metodologi Al Qur'an
2x1 Al Qur'an dan Ilmu Berkaitan > 2x1.2 Al Qur'an dan Terjemah
2x1 Al Qur'an dan Ilmu Berkaitan > 2x1.6 Kandungan Al Qur'an
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora > Ilmu Al Quran dan Tafsir
Depositing User: Nurul Fani Nasrulloh sdr
Date Deposited: 05 Jul 2023 04:31
Last Modified: 05 Jul 2023 04:31
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/20001

Actions (login required)

View Item View Item