Studi Komparatif Metode Istinbat Hukum Lembaga Bahtsul Masa’il Nahdlatul Ulama dan Majelis Tarjih Muhammadiyah tentang Hukum Alkohol

Abdullatif, Choerul Fahmi (2023) Studi Komparatif Metode Istinbat Hukum Lembaga Bahtsul Masa’il Nahdlatul Ulama dan Majelis Tarjih Muhammadiyah tentang Hukum Alkohol. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
Abdullatif Choerul Fahmi_Studi Komparatif Metode Istinbat Hukum Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama dan Majelis Tarjih Muhammadiyah tentang Hukum Alkohol.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Persoalan tentang alkohol merupakan hal yang dinilai baru, sebab jika dilihat dari literatur-literatur fikih klasik sangat sulit ditemukan pembahasan mengenai alkohol secara eksplisit. Terlepas dari hal demikian, umat Islam yang cenderung memperhatikan ini menjadi bimbang dan dilematik terkait keabsahan alkohol untuk penggunaan sebagai kebutuhan, mengingat dalam kehidupan sehari-hari seolah tidak terlepas dari peranan alkohol. Menanggapi hal ini, Lembaga Bahtsul Masa’il Nahdlatul Ulama dan Majelis Tarjih Muhammadiyah melakukan usaha penggalian hukum demi menjawab keraguan umat tentang kepastian hukumnya. Satu sisi, Lembaga Bahtsul Masa’il berpendapat bahwa alkohol merupakan benda yang tergolong najis karena diqiyaskan dengan khamr. Di sisi lain, kenajisannya dapat ditoleransi karena sebab kebutuhan yang darurat. Sedangkan Majelis Tarjih Muhammadiyah berpendapat bahwa kenajisan alkohol bukan dari sisi fisiknya, melainkan perbuatan buruk yang ditimbulkan akibat penyalahgunaan alkohol sebagai minuman keras. Perbedaan pendapat ini dilatarbelakangi oleh perbedaan metode penggalian hukumnya (istinbat). Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research). Sedangkan metode yang yang digunakan oleh penulis yaitu content analysis dan studi komparatif. Adapun sumber data primer yang penulis gunakan dalam skripsi ini adalah buku Ahkamul Fuqaha (Solusi Problematika Aktual Hukum Islam, Keputusan Muktamar, Munas, dan Konbes Nahdlatul Ulama 1926-2004 M) yang disusun oleh Tim LTN NU Jawa Timur dan Majalah Suara Muhammadiyah, No. 23, 2013 yang diakses dari situs https://fatwatarjih.or.id. Sedangkan sumber data sekunder yang digunakan adalah berupa buku-buku dan jurnal lainnya. Dalam menetapkan status hukum alkohol, Lembaga Bahtsul Masa’il menggunakan metode istinbat qauli, yaitu metode yang dilakukan dengan cara mencari teks-teks dalam kitab karangan ulama salaf yang membahas tentang hukum alkohol secara tertulis. Oleh karena itu, didapati dalam teks-teks tersebut bahwa alkohol tergolong benda yang najis karena diqiyaskan dengan khamr, walaupun dalam keadaan tertentu dapat ditoleransi. Sedangkan Majelis Tarjih Muhammadiyah menggunakan metode istinbat ta’lili (kausasi), yaitu metode yang dilakukan dengan pendekatan penalaran, di mana teks-teks yang terdapat dalam ayat-ayat al-Qur’an maupun al-Hadis menjadi acuan untuk mencari ‘illat tentang hukum alkohol. Oleh karena itu alkohol tidak tergolong benda yang najis secara fisik, karena dalam al-Qur’an yang dimaksud “rijsun” ialah najis secara maknawi, yaitu perbuatan tercelanya dan bukan fisik bendanya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Istinbat, Lembaga Bahtsul Masa’il Nahdlatul Ulama, Majelis Tarjih Muhammadiyah, Alkohol.
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.8 Fiqih dari Berbagai Faham/ Mazhab
Divisions: Fakultas Syariah > Perbandingan Madzhab
Depositing User: Abdullatif Choerul Fahmi sdr
Date Deposited: 04 Jul 2023 02:04
Last Modified: 04 Jul 2023 02:04
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/19969

Actions (login required)

View Item View Item