PEMIKIRAN HUKUM KELUARGA MUHAMMAD QURAISH SHIHAB (ANALISIS STUDI TENTANG DISKURSUS PERKAWINAN BEDA AGAMA)

Zulfa, Mahiroh (2023) PEMIKIRAN HUKUM KELUARGA MUHAMMAD QURAISH SHIHAB (ANALISIS STUDI TENTANG DISKURSUS PERKAWINAN BEDA AGAMA). Skripsi thesis, UIN Prof K.H Saifuddin Zuhri.

Preview

Text ZULFA MAHIROH_PEMIKIRAN HUKUM KELUARGA MUHAMMAD QURAISH SHIHAB (ANALISIS STUDI T.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Perkawinan merupakan sesuatu yang luhur dan sakral, bermakna ibadah kepada Allah SWT, mengikuti Sunnah Rasulullah SAW dan dilaksanakan atas dasar keikhlasan, tangung jawab, dan mengikuti ketentuan-ketentuan hukum yang harus diindahkan. Perkawinan beda agama masih menjadi problem di Indonesia dan bukan masalah yang mudah untuk dipecahkan begitu saja karena permasalah agama dan permasalahan perkawinan adalah masalah yang tidak bisa dipisah-pisahkan begitu saja. Hal ini dikarenakan persoalan perkawinan telah diatur hukumnya oleh masing-masing agama, setiap agama mempunyai aturan yang berbeda-beda terutama permasalahan perkawinan. Penelitian ini merupakan pemikiran hukum keluarga Muhammad Quraish Shihab (analisis studi tentang diskursus perkawinan beda agama). Penelitian yang penulis lakukan merupakan penelitian pustaka (library research), yaitu dengan menelusuri literature atau sumber-sumber data yang diperoleh dari karangan Quraish Shihab, buku-buku, dan lainnya yang memiliki hubungan langsung dengan pembahasan ini. Penelitian ini bersifat deskriptif analisis dengan menggunakan pendekatan normative yuridis. Data yang sudah terkumpul dianalisis secara deskriptif dengan metode berfikir Induktif. Hasil penelitian ini yaitu bahwa Quraish Shihab berpendapat bolehnya laki-laki muslim menikahi wanita Ahl al-Kita>b tetapi tidak wanita muslimah atas laki-laki non muslim atau Ahl al-Kita>b. Sedangkan yang dimaksud Ahl al-Kita>b disitu adalah Yahudi dan Nasrani. Ini bukan saja dipahami dari teks ayat yang tidak menyebut hal tersebut sebagaimana penyebutan makna tetapi juga dari ayat-ayat yang lain serta pengamalan para sahabat. Wanita yang dipilih untuk dinikahi hendaknya diprioritaskan yang muslimah tetapi kalau pun harus selain mereka maka boleh Ahl al-Kita>b dengan syarat yang baik akhlaknya dan menjaga kehormatannya. Kata Kunci: Perkawinan, Quraish Shihab, Tafsir al-Misbah

Actions (login required)

View Item